Virus Corona

Kritik Jokowi Tangani Corona, Rocky Gerung : Jangan Pikir Pertumbuhan, Lockdown Saja Secara Total

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentarnya tentang penyebaran virus Corona di Indonesia,

TRIBUN NEWS / HERUDIN dan Youtube Rocky Gerung Officia
Kritik Jokowi Tangani Corona, Rocky Gerung : Jangan Pikir Pertumbuhan, Lockdown Saja Secara Total 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentarnya tentang penyebaran virus Corona di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Rocky Gerung mengkritik sikap pemerintah pusat dan Presiden Jokowi  dalam menangani virus Corona di Indonesia

Rocky Gerung bahkan mengaku khawatir dengan jumlah korban yang timbul sampai hari ini.  

Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik sikap pemerintah pusat dalam mengatasi pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Minggu (19/4/2020), Rocky Gerung menilai pemerintah penawarkan optimisme palsu dalam mengahadapi Covid-19.

Secara khusus, mantan dosen Universitas Indonesia tersebut mengatakan bahwa presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyuguhkan komunikasi yang baik, dalam menyampaikan informasi terkait Covid-19 ke masyarakat.

 Donald Trump Bekukan Dana Perang Virus Corona WHO, Pemerintah Jokowi Bereaksi, Retno Marsudi Dukung

 Warga Jakarta Siap-siap! Anies Ungkap Hal Mengejutkan, 8 Ribu Orang Kena Covid-19 dalam Waktu Dekat

Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi lewat saluran video dengan Hersubeno Arief dan beberapa responden lainnya di kanal Rocky Gerung Official, Sabtu (18/4/2020).

Seperti diketahui, angka terkini jumlah penularan Covid-19 di Indonesia mencapai angka lima ribu lebih.

Menurut Rocky angka tersebut merupakan jumlah yang tidak main-main lagi.

"Jadi presiden harus datang dengan reason cases yang real, hasil uji akademis," terang Rocky.

"Karena kita ada di kondisi yang orang anggap kita sudah masuk dalam world secenario, karena angka lima ribu itu sudah tinggi sekali."

Sebelumnya, Rocky mengritisi optimisme yang pernah disampaikan Jokowi, yang menyebut wabah Virus Corona selesai sampai akhir tahun sebagai argumen tanpa dasar.

Oleh sebab itu, daripada menyuguhkan optimisme tanpa dasar, menurutnya lebih baik menyampaikan pesimistis namun berdasarkan pengetahuan.

Agar apapun yang akan terjadi bisa diperhitungkan baik secara politik maupun sosial dan psikologis masyarakatnya.

"Jadi keadaan itu yang memungkinkan kita berpikir, daripada kita memikirkan optimisme palsu lebih baik kita pesimistik tetapi berbasis pengetahuan," ucap Rocky.

"Sehingga kita bisa hitung apa yang kan terjadi disiapkan secara politik, secara sosial, secara psikologi itu yang seharusnya diucapkan," tambahnya.

Menurut Rocky Gerung, keadaan saat ini merupakan bentuk kekacauan koordinasi di pusat yang disebabkan karena kalkulasi yang variabelnya macam-macam.

Seperti, seruan pemerintah untuk tetap menegakkan laju pertumbuhan ekonomi agar berjalan namun, juga menuntut efektifitas kebijakan PSBB.

Menurut Rocky hal tersebut jelas tidak akan berjalan secara maksimal keduanya.

"Soal pertumbuhan hendak dicapai, tetapi PSBB harus diefektifkan itu dua hal yang trailed off," terang Rocky.

"Kalau PSBB mau di maksimalkan, jangan pikir pertumbuhan, lockdown saja secara total," tandasnya.

Simak videonya mulai dari menit ke-23.00:

 Tiba-tiba Luhut Pandjaitan akan Pimpin Rapat Larangan Mudik Idul Fitri 2020, Covid-19 Sudah Gawat?

 Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan

Seruan Jokowi: : Obat Corona Belum Ada, Temukan Solusi Lokal

Di sisi lain, sebelumnya Presiden Jokowi menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bergotong royong melawan pandemi Virus Corona.

Seruan tersebut Jokowi sampaikan melalui pesan yang diunggah di kanal YouTube Sekertariat Presiden, Sabu (18/4/2020).

Jokowi meminta masyarakat untuk selalu disiplin dalam mencegah penularan Virus Corona.

Presiden Joko Widodo menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bergotong royong melawan pandemi Virus Corona. (kanal YouTube Sekertariat Negara)

Orang nomor satu di Indonesia itu tak menampik dan dengan tegas mengakui bahwa wabah yang tengah melanda negeri ini memang belum ada obatnya.

Akan tetapi penyebarannya masih bisa dicegah, apabila masyarakat tetap disiplin untuk menghindari kerumunan dan terus menjaga jarak.

"Saat ini obat ampuh untuk melawan Virus Corona Belum ada, tapi penyebaran Corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat," ujar Presiden Jokowi.

"Mulai dari disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-sama dan terus menurus."

Lebih lanjut, Jokowi tidak lupa menyampaikan agar masyarakat tetap bekerja, belajar dan beribadah di rumah saja.

Tampak optimis, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyinggung masyarakatnya yang masih peduli antar sesama.

 3,1 Juta Orang Gagal Dapatkan Kartu Pra Kerja Gelombang I, Masih Ada Peluang Asal Perbaiki 2 Hal Ini

 Di Kalimantan, Lahir Saat Pandemi Virus Corona, Bayi Ini Menangis Darah, Simak Penjelasan Dokter

Jokowi mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan sifat gotong-royong dan peduli anatar sesama.

Hal itu tidak lain adalah agar perekonomian tetap bergerak di tengah kondisi yang sedang krisis seperti saat ini.

Menurutnya sangat perlu untuk menunjukkan gerakan-gerakan saling membantu, agar masyarakat yang lain juga turut melakukan aksi serupa dan memastikan bangsa ini masih ada harapan.

"Saya juga melihat kepedulian warga yang tumbuh di tengah kesulitan ini, tidak saja peduli mengatasi pandemi Corona, namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat agar tetap bergerak dan berputar."

"Kegotongroyongan harus terus kita gaungkan, kepedulian warga juga terjadi di bidang ekonomi, banyak yang membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijualnya."

"Gerakan-gerakan saling bantu harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan tapi untuk menjaga harapan," tegas Jokowi.

Menurutnya gerakan-gerakan gotong-royong tersebut bisa menjadi penegas sifat dan kebesaran bangsa.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak menjadi individualis dalam kondisi seperti ini.

Menurutnya solidaritas dan gotong royong merupakan solusi lokal di tengah bangsa yang didera berbagai krisis seperti saat ini.

"Aksi-aksi solidaritas ini adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang, yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis."

"Kita tunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja, kita tidak menjadi semakin individualis," tegasnya.

 Di Tangan Perempuan Inilah Virus Corona Pertama di Dunia Ditemukan, Sudah Ada Sejak 1965

 Donald Trump Bongkar Asal Mula Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan, Italia dan Amerika Jadi Target

Simak videonya mulai dari awal:

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sebut Pemerintah Tawarkan Optimisme Palsu dalam Tangani Covid-19, Rocky Gerung: Lockdown Aja Total, https://wow.tribunnews.com/2020/04/19/sebut-pemerintah-tawarkan-optimisme-palsu-

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved