Update Penanganan Covid-19 di PPU, 11 Warga Positif Dan 8 Berstatus PDP

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM-Update penanganan Virus Coron atau covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara, 11 warga positif dan 8 berstatus PDP

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur kembali merilis perkembangan penanganan Virus Corona atau covid-19 per 19 April 2020.

Melalui Juru Bicara Pemerintah Kabupaten PPU terkait penanganan covid -19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Dr. Arnold Wayong, MM menyatakan, bahwa per hari ini, Minggu (19/ 4/2020) ada penambahan 2 ODP di PPU, sehingga kasus penanganan covid-19 di PPU menjadi sebanyak 176 kasus.

“Ada penambahan 2 ODP per hari ini,” ungkapnya.

Dari 176 kasus tersebut, diantaranya sebanyak 157 kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang diantaranya 20 kasus masih dalam pemantauan dan 137 kasus sudah selesai pemantauan.

Sementara, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 19 kasus, diantaranya 11 kasus terkonfirmasi positif covid-19, 2 kasus dalam pengawasan dan 6 pasien terkonfirmasi swab pertama negatif.

Baca Juga

Wanita Ahli Ini Dibungkam China Soal Virus Corona, Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan

Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Virus Corona, TNI-Polri di Berau Bagikan Ratusan Paket Sembako

Dokter Meninggal Gara-gara Pasien Virus Corona Bohong, Sang Putri Angkat Bicara: Jangan Disepelekan

“Untuk orang yang positif itu sekarang ada 11, kemarin ada penambahan 7 positif, diantaranya ada di Kecamatan Penajam dua orang dan Babulu lima orang,” ujarnya.

Secara detai ucap dia, sebanyak 20 ODP yakni di Penajam sebanyak 13, Waru 1, Babulu 3 dan Sepaku 3. Sementara sebanyak 130 yang selesai pemantauan, diantaranya Penajam sebanyak 60, Waru 9, Babulu 53 dan Sepaku 15.

Sedangkan, kasus PDP per kecamatan yakni l, di Penajam dan Babulu terdapat 1 kasus ditambah 2 kasus swab negatif, kemudian di Sepaku terdapat 2 kasus swab negatif dan di Kecamatan Waru masih nihil.

“Yang terkonfirmasi positif, 6 di Penajam dan 5 di Babulu,” pungkasnya.

Dirinya menghimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mencuci tangan yang bersih dan benar, menggunakan masker bagi yang sakit, menghindari tempat ramai atau dikenal dengan istilah social distance,