Virus Corona
Wanita Ahli Ini Dibungkam China Soal Virus Corona, Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan
Rasa curiga dunia bahwa China adalah sumber petaka pertama merebaknya Virus Corona atau covid-19 pelan-pelan temui titik terang.
TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona hingga saat ini sudah menjangkiti lebih dari 2 juta orang di berbagai negara.
Dan 143.725 orang meninggal dunia, hingga Jumat (17/4/2020).
Di Indonesia saja, angkanya dengan cepat sudah mencapai 6 ribu orang lebih.
Amerika Serikat dan Inggris pun marah pada China.
Andai saja wanita ahli bernama Shi Zhengli ini tidak dibungkam Pemerintah China, Virus Corona tidak akan merebak dan membuat dunia menderita seperti sekarang.
Siapa Shi Zhengli? Inilah sosoknya.
• Di Tangan Perempuan Inilah Virus Corona Pertama di Dunia Ditemukan, Sudah Ada Sejak 1965
• Donald Trump Bongkar Asal Mula Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan, Italia dan Amerika Jadi Target
• 3,1 Juta Orang Gagal Dapatkan Kartu Pra Kerja Gelombang I, Masih Ada Peluang Asal Perbaiki 2 Hal Ini
• Di Kalimantan, Lahir Saat Pandemi Virus Corona, Bayi Ini Menangis Darah, Simak Penjelasan Dokter
Rasa curiga dunia bahwa China adalah sumber petaka pertama merebaknya Virus Corona atau covid-19 pelan-pelan temui titik terang.
Seorang peneliti yang dijuluki 'Wanita Kelelawar' di China dibungkam, saat memperingatkan tanda-tanda bahaya kemunculan wabah Virus Corona 11 bulan sebelum epidemi di kota Wuhan, China.
Siapakah 'Wanita Kelelawar' yang dibungkam tersebut? Simak sosoknya berikut ini.
Diketahui apa yang menjadi kecurigaan dunia internasional bahwa Wabah Virus Corona atau covid-19 bukan berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China, kini mulai menemui titik terang.
Sebuah fakta baru kini telah diungkap media-media barat terkait dengan sebuah pengakuan dari seorang peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, China.
Yaitu terkait ancaman Virus Corona ( covid-19) itu terhadap manusia.

Dailymail.co.uk melaporkan, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China 11 bulan sebelum epidemi Coronavirus melanda kota itu.
Prediksi yang tidak menyenangkan datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan ketika mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.
Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari Virus Corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.