Virus Corona
Karni Ilyas Umumkan Tema ILC TV One 21 April 2020, Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?
Program ILC TV One yang dipandu jurnalis senior Karni Ilyas tayang setiap Selasa malam pukul 20.00 WIB.
TRIBUNKALTIM.CO - Jangan lewatkan siaran langsung program Indonesia Lawyers Club atau ILC yang tayang di TV One.
Program ILC TV One yang dipandu jurnalis senior Karni Ilyas tayang setiap Selasa malam pukul 20.00 WIB.
Pada edisi Selasa (21/4/2020), ILC TV One kembali mengangkat tema seputar pandemi Virus Corona atau covid-19.
Karni Ilyas mengumumkan tema ILC TV One tersebut melalui akun resmi Twitternya.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 besok, berjudul "Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?" #ILCKrisisMengancam," tulis @karniilyas.
ILC TV One secara konsisten mengangkat tema seputar Virus Corona atau covid-19.
Baca juga: Di ILC, Anies Baswedan Beri 2 Pilihan ke Rakyat Kecil, Beber 1.000 Lebih Pemakaman Protokol Covid-19
Ini merupakan kali keenam secara berturut-turut program ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas mengangkat tema seputar Virus Corona.
Bagaimanakah jalannya diskusi ILC TV One nanti?
Tonton Live Streaming ILC TV One melalui tautan link di bawah ini:
*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas dan isi siaran.
PKL Menangis Curhat di ILC, 'Di Dalam Rumah Saja Kita Mati, di Luar juga Kita Mati'
Pada edisi pekan lalu, program ILC TV One mengangkat tema "PSBB Berlaku: Dengarlah Suara Rakyat".
Pada edisi tersebut, seorang pedagang kaki lima (PKL) tak kuasa menahan tangis saat bercerita tentang hal yang dialaminya saat pandemi Virus Corona.
Di depan pembawa acara Karni Ilyas dirinya bercerita bagaimana ia harus memenuhi kebutuhan sehari-hari saat Virus Corona mewabah.
Baca juga: Di ILC Anies Baswedan Terang-terangan Akui Berpihak Pada yang Lemah, Prioritas Nyawa Warga Jakarta
Yernis, seorang PKL di Jakarta mengaku sempat diusir oleh petugas saat sedang berjualan pakaian dalam.
Di tengah wabah Virus Corona, Yernis mengaku kesulitan menghidupi keluarga dan membayar cicilan rumah yang belum lunas.
Sambil menangis, bahkan ia mengaku nekat berjualan di tengah wabah Virus Corona demi menyambung hidup.
Pada kesempatan itu, Yernis menceritakan perjalanan hidupnya yang dimulai dari pedagang makanan hingga pakaian dalam.
"Saya sudah lama, pertama saya jual nasi ada empat tahun tapi bangkrut, akhirnya alih dagang pakaian dalam," kata Yernis.
"Saya jualan keliling dari pasar malam."
Baca juga: Bos ILC TV One Karni Ilyas Sindir PSBB di Bekasi dan Bogor: Bisa Nggak Antisipasi Kebutuhan Rakyat?
Semenjak merebaknya Virus Corona, ditambah dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Yernis mengaku perekonomiannya semakin menurun.
Ia yang biasanya berjualan pakaian dalam di pasar malam pun terpaksa membuka lapaknya di sekitar rumah.
"Kan adanya Virus Corona ini kan enggak boleh lagi, pasar malam ditutup, sama sekali kita enggak boleh jualan di pasar malam itu," ujar Yernis.
"Iya di pasar malam saya, nah pas kebeneran dekat rumah ada yang dagang sayur."
Melanjutkan ceritanya, terdengar suara Yernis mulai bergetar menahan tangis saat menyebut kondisi anak-anaknya kini.
"Di sana kan lumayan lah ada pembeli orang lewat juga ada, saya coba-coba buka di situ karena udah 10 hari di rumah," ucapnya.
"Namanya saya punya kebutuhan banyak, anak masih kecil-kecil pak," sambung Yernis dengan suara bergetar.
Baca juga: Di ILC, Effendi Gazali Beber 37 Daftar Blunder Pemerintah Jokowi, Ada Telegram Kapolri Idham Azis
Tak hanya menghidupi anak-anaknya, Yernis juga masih harus membayar cicilan rumahnya yang hingga kini belum lunas.
Ia bahkan menangis saat mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah wabah Virus Corona.
"Kami masih butuh biaya, harus setor rumah juga," kata Yernis.
"Jadi saya coba, enggak ada lagi pegangan, daripada kami mati kelaparan dalam rumah kami nekat jualan ke luar pak."
"Itu saya lakukan untuk menyambung hidup pak, kalau saya enggak kerja bagaimana nasib kami, anak saya masih kecil, masih butuh biaya," imbuhnya menangis.
Baca juga: Ada Apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas Pertanyakan Jaket Bambang Soesatyo saat Jumpa Pers Corona
Pada tayangan tersebut, tampak Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan hanya tertunduk saat Yernis menangis.
"Rumah katanya kan ditangguhkan pembayarannya, itu enggak ada pak, enggak ada ditangguhkan," kata Yernis.
"Kan katanya dari Pak Presiden ditangguhkan pembayaran yang kredit, kredit rumah saya, kalau enggak kredit enggak punya rumah saya," tukasnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
IKUTI >> UPDATE VIRUS CORONA