Pengakuan Rocky Gerung Tak Mau Jadi Stafsus Jokowi Bikin Refly Harun Tertawa,Sindir Surat buat Camat
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berbincang dengan Pengamat Politik Rocky Gerung soal posisi yang akan dipilih jika seandainya ditunjuk untuk memba
Hal itulah yang membuatnya tak mau jadi stafsus.
"Iya, nanti saya punya godaan untuk jual beli surat atas nama kop surat istana perintahin Camat kasih order pada perusahaannya," terang Rocky.
"Nah saya enggak mau kayak gitu."
Rocky lantas kembali menyinggung pertanyaan Refly yang disampaikan di awal pembicaraan.
Jika diminta memilih, Rocky mengaku ingin membantu Presiden Soekarno.
"Saya memilih untuk membantu Presiden Soekarno karena saya merasa Bung Karno gagal dalam satu hal, yaitu melakukan kaderisasi," kata Rocky Gerung.
Terkait hal itu, ia pun kembali melayangkan sindirannya terhadap kader-kader yang tak memahami betul pemikiran Soekarno.
• Di Indonesia, Angka Kematian Akibat Positif Virus Corona Tergolong Tinggi, Ini Faktor Penyebabnya
"Banyak orang yang enggak paham soekarnoisme, orang cuma mau namanya di belakangnya ada Soekarnoputri, Soekarnoputra," jelas Rocky.
"Tapi pilihan Soekarno yang sangat dialegtika tidak diikuti kader-kadernya hari ini," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-9.41:
Minta stafsus Dimaafkan
Di sisi lain, sebelumnya Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, menanggapi soal kisruh yang melibatkan Staf Khusus (stafsus) Milenial Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya apa yang dilakukan oleh stafsus tersebut memiliki niat baik untuk membantu masyarakat.
Tak ingin masalah menjadi panjang, Sandiaga meminta semua pihak memaafkan kesalahan yang telah dibuat oleh stafsus tersebut.