Presiden BWF Niat Ubah Format Skor Bulu Tangkis, Dua Pemain Top Dunia Ini Nyatakan Tidak Suka

Presiden BWF Poul-Erik Hoyer niat ubah format skor bulu tangkis, dua pemain top dunia ini nyatakan tak suka.

Editor: Adhinata Kusuma
KOLASE BOLASPORT.COM/IG @viktoraxelsen
Lin Dan serta Viktor Axelsen pernah menyatakan keberatannya dengan wacana perubahan skor bulu tangkis dari 21x3 menjadi 11x5. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden BWF Poul-Erik Hoyer niat ubah format skor bulu tangkis, dua pemain top dunia ini nyatakan tak suka.    

Sistem penghitungan skor bulu tangkis saat ini menggunakan sistem 21x3 atau best of three.

Ada wacana format yang digunakan saat ini diubah menjadi sistem 11x5 (best of five).

Hal ini pernah dibicarakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam Annual General Meeting (AGM) yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 19 Mei 2018.

Namun kala itu mayoritas negara anggota BWF menolak perubahan sistem skor tesebut.

Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh beberapa negara Asia lainnya.

Pembicaraan tentang perubahan skor telah muncul kembali oleh Presiden BWF Poul-Erik Hoyer sejak dia memimpin BWF pada 2013.

Baca Juga: 

PBSI Tunggu Jawaban BWF soal Penjadwalan Ulang Indonesia Open 2020, Bisa Molor hingga Desember

Indonesia Open 2020 Tunggu Kepastian dari BWF, PBSI: Tidak Mungkin Diselenggarakan di Jadwal Awal

Jadwal Bulutangkis BWF Terbaru hingga Desember 2020, Sebagian Batal Gara-gara Pandemi Corona

Poul-Erik Hoyer telah mengungkapkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan sebuah stasiun televisi milik pemerintah Denmark, TV2 Denmark.

Poul-Erik Hoyer mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa ia masih memiliki keinginan mendalam untuk mengubah sistem poin saat ini. Menurut dia, poin saat ini dianggap terlalu lama dan kurang menarik bagi penonton.

Perubahan itu, kata peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Atlanta 1996 tersebut adalah salah satu dari beberapa langkah untuk memastikan bahwa bulu tangkis dapat mengimbangi cabang olahraga lain di tingkat internasional.

"Ada satu hal pasti yang membuat saya ingin mengubah sistem skor. Saya pikir kami menjadi terlalu konservatif. Kami stagnan," kata Poul-Erik Hoyer kepada TV2 Denmark yang dilansir BolaSport.com dari The Star.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved