Virus Corona

Di Twitter Prabowo Subianto Beri Instruksi Kader Gerindra, Singgung Arahan Jokowi Soal Virus Corona

Di Twitter Prabowo Subianto beri instruksi kader Gerindra, singgung arahan Jokowi soal Virus Corona

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Presiden Jokowi pangkas anggaran Kementerian termasuk institusi Prabowo untuk pandemi Virus Corona, Senin (13/04/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Di Twitter Prabowo Subianto beri instruksi kader Gerindra, singgung arahan Jokowi soal Virus Corona

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subinato menerbitkan arahan kepada kader Gerindra soal penanganan Virus Corona atau covid-19.

Menteri Pertahanan ini juga meminta kader Gerindra menyikapi arahan Pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Prabowo Subianto meminta kader Gerindra tak menganggap remeh pandemi covid-19.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kadernya dapat memperkuat rasa persatuan dengan percaya dan patuh pada pemerintah di saat bangsa Indonesia tengah menghadapi pandemi covid-19.

Kabar Terbaru, Listrik Gratis 450 VA dan Diskon Tarif 900 VA Ternyata Tak Gratis, Ini Penjelasan PLN

 Blak-Blakan di Mata Najwa, Jokowi Akui Kerja Menteri Tak Sempurna Hadapi Covid-19, Singgung Terawan

 Viral Ucapan Jokowi di Mata Najwa Sebut Pulang Kampung dan Mudik Beda, Najwa Shihab Tak Tinggal Diam

"Dalam keadaan merisaukan ini justru dibutuhkan semangat ketegaran keberanian dan yang paling utama adalah rasa persaudaraan, rasa persatuan," ujar Prabowo Subianto dalam sebuah video yang dipublikasi lewat akun Twitter @Prabowo, Rabu (22/4/2020).

Prabowo Subianto mengatakan untuk menghadapi Virus Corona, perlu ada kekompakan dan saling mendukung kepada semua unsur.

Terutama pemerintah.

Prabowo Subianto tak ingin ketika dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kader partainya justru saling mencari kesalahan satu sama lain.

Menurutnya, manusia sudah pasti membuat kesalahan.

Namun demikian, kesalahan itu harus diperbaiki bersama-sama.

Sebaliknya, Menteri Pertahanan ini meminta jika ada kekurangan dalam sebuah tindakan, termasuk pemerintah, agar tidak saling mengejek maupun mencaci maki.

"Karena itu, kader-kader Partai Gerindra harus dewasa, kader-kader Gerindra sebagai patriot yang militan harus memberi contoh," terang dia.

Menurutnya, wabah covid-19 merupakan suatu virus yang cukup membahayakan apabila sembrono.

Karena itu, ia meminta kader Gerindra tetap percaya penuh kepada pimpinan negara agar bisa melewati masa pandemi tersebut.

Selain itu, mantan Danjen Kopassus TNI AD itu pun meminta kader agar patuh terhadap saran dan imbauan pemerintah.

"Kita harus bersatu, saya minta seluruh kader Partai Gerindra percaya kepada pimpinan negara, percaya kepada pimpinan partai," terang dia.

"Saya meminta segala petunjuk, semua saran, semua aturan yang diberikan pemerintah baik pusat, provinsi, Kabupaten/kota, atau kecamatan dan desa harus diikuti dan dipatuhi," kata Prabowo Subianto.

Hingga Rabu (22/4/2020), pemerintah mengumumkan 7.418 kasus positif covid-19 di Tanah Air.

 Covid-19 Menyebar, Walikota Solo Kecewa Jokowi Larang Mudik Sekarang, Desak Presiden Pikirkan Ini

 Buka-bukaan di Mata Najwa, Jokowi Tanya Balik Data IDI soal Kematian 1.000 Orang Kasus Corona

 Mata Najwa, Jokowi Bongkar Alasan Tak Lockdown Jakarta, Wilayah Anies Baswedan Perlu Biaya Fantastis

Dari jumlah itu, sebanyak 913 pasien sembuh dan 635 meninggal dunia.

Sisanya masih menjalani perawatan.

Temukan Mark Up alutsista

Ekonom senior Rizal Ramli memuji kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Rizal Ramli menyebutkan bahwa Prabowo Subianto telah berkontribusi dalam menghemat uang negara hingga Rp 50 triliun.

 Kabar Gembira, Buat Peserta BPJS Kesehatan yang Terlanjur Bayar, Pemerintah Jokowi Ikut Putusan MA

 Susi Pudjiastuti Bongkar 2 Kementrian Erat ke Mafia Impor, Jokowi dan Erick Thohir Diminta Bubarkan

 Jelang Ramadan Kapolri Idham Azis Bentuk 3 Satgas, Begal, Preman, Pangan, Operasi Ketupat Dipercepat

Pasalnya, Prabowo Subianto tidak mau menandatangani proyek pengadaan alat utama sistem pertahanan ( alutsista) yang harganya sudah dinaikkan jauh melebihi harga asli.

Dilansir TribunWow.com, hal ini disampaikan Rizal Ramli saat menjadi nara sumber dalam tayangan Indonesia Lawyers Club atau ILC Selasa (21/4/2020) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Rizal Ramli menyinggung mengenai kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Virus Corona.

Rizal Ramli menjelaskan bahwa meskipun tidak pernah muncul di pemberitaan, Prabowo Subianto telah turut berjasa kepada perekonomian Indonesia.

Ia sebagai Menteri Pertahanan bertanggung jawab proyek pembelian alutsista.

Ketika mendapati adanya pengajuan proyek yang anggarannya dibuat jauh melebihi harga asli barang, Prabowo dengan tegas menolak pengadaan tersebut.

"Terima kasih sedikit sama Prabowo, enggak kedengeran suaranya, tapi dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang Mark Up-nya lebih dari 10 persen," ujar Rizal Ramli.

Diketahui, total penghematan yang didapat dari tindakan Prabowo Subianto tersebut mencapai hingga 50 triliun rupiah.

"Itu dia menghemat sekitar 3,4 miliar dolar diem-diem, total Rp 50 triliun," sambungnya.

Rizal Ramli menyoroti adanya permainan oknum-oknum tertentu dalam proyek pengadaan alutsista.

Ia menyebutkan bahwa biasanya anggaran yang diajukan untuk membeli alutsista sudah di naikkan hingga ribuan bahkan ratusan persen dari harga barang.

Namun Prabowo dengan berani mengambil keputusan tegas dan menolak pengajuan proyek yang mengambil keuntungan lebih dari 10 persen.

"Karena biasanya Mark Up alutsista itu ratusan persen, ada yang ribuan persen, dia maksimum 10 persen. Di atas 10 persen dia enggak mau tanda tangan," ungkap Rizal Ramli.

"Dia udah lapor ama Jokowi, setor sekitar 3,4 miliar dolar, itu hampir 50 triliun, tahun kemarin," tandasnya.

Rizal Ramli juga sempat menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang yang bisa difokuskan untuk menangani Virus Corona.

Ia meminta sejumlah proyek dihentikan dan dananya di alihkan untuk membantu penanggulangan Covid-19 di tanah air.

Satu di antaranya adalah proyek pemindahan Ibu Kota Baru yang dinilainya menyedot anggaran yang sangat besar.

"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," jelas Rizal Ramli.

"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu," imbuhnya.

Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto

Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah Virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.

"Hentikan dulu, pakai uangnya untuk menyelesaikan masalah Corona dan kebutuhan dasar," kata Rizal Ramli menambahkan.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Covid-19, Prabowo Minta Kader Gerindra Percaya dan Patuh pada Pemerintah", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/23/07084391/pandemi-covid-19-prabowo-minta-kader-gerindra-percaya-dan-patuh-pada.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved