PON Papua 2020 Diundur, KONI Kaltim Akan Sesuaikan Program Atlet
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur akan menunggu putusan resmi terkait diundurnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur akan menunggu putusan resmi terkait diundurnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Salah satu hasilnya ialah, PON diundur 2021 mendatang.
"Kami akan menunggu keputusan resminya. Apapun yang jadi keputusan pemerintah, akan kami ikuti," kata Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, kepada pewarta di Samarinda, Kamis (23/4/2020).
Untuk hal teknis, jika keputusan resmi telah diterima KONI Kaltim akan dibahas lebih lanjut.
"Yang lain akan kita sesuaikan. Untuk program, secara umum. Program nanti akan menyesuaikan," kata Zuhdi.
Baca Juga
Semarang, Korea Selatan, dan Palu Jadi Lokasi Try Out Taekwondo Kaltim Sebelum Berlaga di PON Papua
KONI Kaltim Pastikan Persiapan Hadapi PON Papua Belum Terganggu Akibat Virus Corona
Gelar Kejurprov Bola Tangan, Ketua ABTI Kaltim Sebut Ini Jadi Seleksi Tahap Kedua PON Papua
Secara garis besar, gambaran penyesuaian ialah pelaksanaan pemusatan latihan daerah atau Puslatda. Semestinya digelar enam bulan sebelum pelaksanaan PON.
"Hal itu akan berpengaruh ke jadwal TC desentralisasi mandiri. Jika memang resmi diundur," jelas Zuhdi.
Yang jelas untuk saat ini, para atlet di bawah naungan cabang olahraga (cabor) dengan KONI Kaltim tetap akan menjalani latihan.
"Meski latihannya berbeda. Menggunakan protokol antisipasi penyebaran covid-19," kata Zuhdi.
Hal lain yang juga akan berpengaruh ialah soal batasan umur. Sebab, terdapat sejumlah pertandingan yang mengatur batasan umur.
Maksud Zuhdi ialah, semisal salah satu pertandingan yang harusnya digelar Oktober 2020 dengan batasan usia 17 tahun.