Virus Corona
Kabar Gembira, 2 Negara Eropa Sudah Lakukan Uji Coba Vaksin Virus Corona Kepada Manusia
Kedua negara tersebut masing-masing Inggris dan Jerman terus berpacu dengan waktu menemukan vaksin virus Corona.
Sementara itu, PEI mengatakan, persetujuannya atas uji coba Biontech menandai "langkah signifikan" dalam membuat vaksin "tersedia sesegera mungkin".
Pada fase pertama, akan terlihat 200 sukarelawan sehat berusia antara 18 dan 55 tahun.
Sukarelawan tersebut divaksinasi dengan varian vaksin.
Sementara fase kedua, untuk melihat masuknya sukarelawan yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.
Pada Rabu, CEO Biontech Ugur Sahin mengatakan pada konferensi pers, tes akan dimulai pada akhir April 2020.
Dia menambahkan, perusahaan diharapkan mengumpulkan data pertama pada akhir Juni atau awal Juli.
Biontech juga mengatakan, mereka dan Pfizer berharap untuk segera mendapatkan persetujuan regulator lalu menguji kandidat vaksin yang sama di AS.
"Uji klinis lebih lanjut dari kandidat vaksin Covid-19 akan dimulai di Jerman dalam beberapa bulan ke depan," ungkap pihak PEI.
• UPDATE Virus Corona Sudah 7.775, Wilayah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Terbanyak Kasus Baru
• Pemerintah Jokowi Larang Pesawat Komersial Beroperasi, Aturan Kemenhub Refund Tiket Tak Bisa Tunai
Kata Sekjen PBB
Para ahli memperkirakan, dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan untuk mengembangkan vaksin baru.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, vaksin adalah satu-satunya jalan untuk mengembalikan kehidupan menjadi 'normal.
Guterres juga menyerukan agar proyek-proyek pembangunan dipercepat.
Resolusi PBB yang diadopsi pad Senin (20/4/2020), juga menyerukan akses merata, efisien dan tepat waktu terkait vaksin apa pun yang mungkin dikembangkan.
Selain dari Biontech dan Oxford, tiga uji klinis lain pada manusia telah disetujui di seluruh dunia sejak pertengahan Maret 2020.
Pengembang China dan AS di antara yang pertama bergerak untuk kandidat vaksin.