Belajar dari Rumah
Materi SMP di TVRI Jumat 24 April 2020, Mengenal Situs Batu Berak, Cagar Budaya di Pulau Sumatera
Berikut rangkuman materi SMP Belajar dari Rumah di TVRI hari ini Jumat 24 April 2020, mengenal Situs Batu Berak, cagar budaya di Pulau Sumatera
Beragam batu berukuran besar dan beragam bentuk mempunyai kegunaan masing-masing.
Batu Berak adalah situs megalitikum (zaman batu besar, yaitu salah satu babak zaman prasejarah) yang terletak di Jalan Lebuay, Pekon Purajaya, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Lokasinya yang berada di Kebun Tebu, membuat situs ini juga dikenal sebagai situs Kebun Tebu.

Situs ini Batu Berak sudah teregistrasi secara nasional dengan nomor RNCB.20040303.04.000698 dengan nomor SK penetapan SK Menteri NoKM.12/PW.007/MKP/2004.
Situs Batu Berak berada di lahan dengan luas 3,5 hektare.
Di dalamnya ada batu menhir (tegak), dolmen (meja), datar dan jenis lainnya.
Situs bersejarah ini pertama kali diteliti oleh Profesor Ares Sukendar pada 1980 lalu.
Namun sebelumnya seperti yang dilansir dari Tribun Lampung, situs ini bermula ditemukan
oleh Badan Rekonstruksi Nasional (BRN) tahun 1951.
Di lokasi situs yang awalnya merupakan perkebunan kopi penduduk lokal, ini terdapat 40 buah batu menhir, 38 batu dolmen, dua batu datar, dan beberapa batu kelompok.
Proses pemugaran sudah dilakukan dua kali, yaitu pada tahun 1984 dan 1989 lalu.
Dalam pemugaran dilakukan reposisi dan rekonstruksi batuan ke posisi semula.
Karena saat ditemukan, posisi bebatuan tidak beraturan lantaran gejala alam seperti gempa bumi, tanah longsor, dan faktor usia.
Lokasi situs ini merupakan salah satu komplek megalith terbesar di Sumatera dan dapat dicapai melalui Kotabumi dan Bukit Kemuning.
Sampai saat ini, Batu Berak menjadi satu di antara destinasi wisata di Lampung Barat.
Mengapa Dinamakan Batu Berak?