Ramadhan

Apakah Puasa Masih Sah Jika Mandi Wajib Dilakukan Setelah Imsak di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasannya

Mandi mandi besar wajib dilakukan setiap muslim yang berhadas besar. Tujuan mandi wajib yaitu membersihkan dan menyucikan diri kembali.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
Freepik.com
Jika mandi wajib dilakukan setelah imsak di bulan Ramadhan, apakah puasanya masih sah? Ini penjelasannya. 

Dianjurkan untuk membasuh kemaluan dan berwudu terlebih dahulu sebelum melakukan sahur.

"Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kalau Nabi dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan, maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk Shalat," jelasnya.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim dalam keadaan junub atau berhadas besar lebih baik mandi wajib dahulu sebelum sahur jika waktu memang mencukupi.

Namun, jika waktu sahur tak mencukupi, diutamakan untuk sahur terlebih dahulu, baru setelahnya melakukan mandi wajib.

Dengan demikian, puasa tetap sah meski mandi wajib dilakukan setelah Imsak.

Adapun tata cara atau kaidah mandi wajib adalah sebagai berikut.

Jadwal Imsakiyah Nunukan 2020 Beserta Jam Buka Puasa Hari Pertama Ramadhan 1441 H

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1441 H di Depok, Jawa Barat, Terlengkap Satu Bulan Penuh

Bacaan Niat dan tata Cara Mandi Wajib

Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.

Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.

1. Niat

Berikut ini bacaan niat mandi wajib.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhollillahi ta'aala.

Terjemahannya, "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala."

2. Membasuh Telapak Tangan

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved