Pasien PDP di Samarinda Meninggal
Usai Pemakaman PDP di Samarinda, Damkar Siapkan Mobil Tangki Untuk Semprotkan Disinfektan
Proses pemakaman seorang Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) yang meninggal di RSUD AW Syahranie Samarinda dilaksanakan sesuai protokol penanganan covid-19
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Proses pemakaman seorang Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) yang meninggal di RSUD AW Syahranie Samarinda dilaksanakan sesuai protokol penanganan covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Ifran, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Samarinda kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (28/4/2020).
Ia menceritakan kronologi pemakaman pasien tersebut dari rumah sakit sampai di tempat pemakaman.
"Pada pukul 03.30 Wita kita mendapatkan kabar persiapan untuk pemakaman, selanjutnya pada pukul 05.40 Wita bahwa jenazah sudah siap untuk diangkut dari kamar jenazah.
Lalu pada pukul 06.00 wita, kita sudah sampai di kamar jenazah dan diangkutlah ke mobil lalu dibawa ke tempat pemakaman, perjalanan sekitar 30 menit. Tepat pukul 06.30 Wita, kita sudah sampai di lokasi pemakaman, Jalan Merbabu Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda," ucapnya
Ia menyampaikan pemakaman pasien sesuai dengan protokol pemakaman penanganan covid-19 atau Virus Corona.
"Pada selesai pemakaman, makamnya pun kami semprot disinfektan dan termasuk kendaraan kita. Kami juga melakukan koordinasi dengan pemadam kebakaran untuk menindaklanjuti lingkungan tersebut.
BACA JUGA:
• Diperkirakan Virus Corona Berakhir di Indonesia pada 7 September 2020, Lebih Lambat dari Amerika
• Akibat Pandemi Virus Corona di Balikpapan, 5.434 Karyawan Dirumahkan dan 987 Orang di PHK
• Pingsan di Pinggir Jalan, Seorang Gadis Dikira Tertular Corona, Ternyata Baru Diputusin Pacar
Kami mengirimkan satu jeriken air disinfektan, mereka menindaklanjuti, melakukan penyemprotan dari area samping jalan sampai ke arah pemakaman menggunakan mobil tangki," ucapnya.
Ifran juga menceritakan sebelumnya dia sempat mengazankan pasien tersebut.
"Kami tadi berinisiatif, secara protokoler biasanya langsung dimakamkan. Bagaimanapun kami sebagai orang Islam biasanya diazankan dulu," ucapnya. (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda
