Positif Corona di Kaltim 115 Orang

Hasil Rapid Test 42 Tenaga Kesehatan di Bontang Dinyatakan Reaktif Covid-19

Sebanyak 43 Tenaga Kesehatan di seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengikuti rapid test atau tes cepat diagnosa covid-19 ( Virus Corona ) dinyatak

TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak menyampaikan 43 tenaga kesehatan di Kaltim dinyatakan reaktif covid-19 dari hasil rapid test, 42 tenaga kesehatan bertugas di Bontang, satu orang di Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Sebanyak 43 Tenaga Kesehatan di seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengikuti rapid test atau tes cepat diagnosa covid-19 ( Virus Corona ) dinyatakan reaktif terhadap virus mematikan asal Wuhan, China ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan, sedikitnya ada 43 tenaga kesehatan dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test.

“Sesuai laporan dari seluruh rumah sakit yang menerima rapid test, dilaporkan ada 43 nakes (tenaga kesehatan) reaktif covid-19,” ujar Plt Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim secara virtual melalui aplikasi zoom, pada Selasa (28/4/2020).

Adapun rincian kasus reaktif covid-19, lanjut Andi, 35 kasus berada di RSUD Taman Husada Bontang, satu kasus tenaga kesehatan yang disiapkan oleh Yabis Bontang, dan 6 kasus tenaga kesehatan di PT Pupuk Kaltim (PKT).

“Semuanya di Kota Bontang. Akan tetapi, sebelumnya juga ada satu kasus reaktif covid-19 di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD),” tuturnya.

Mengenai laporan penggunaan rapid test, Andi meminta agar setiap daerah dapat lebih disiplin dalam melaporkan penggunaan rapid test kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim secara berkala. Pasalnya, banyak daerah belum melaporkan.

“Kita sudah mengupayakan kepada seluruh kabupaten/kota agar dapat segera melaporkan penggunaan rapid test. Namun, memang sampai sekarang laporan belum terupdate secara maksimal, sesuai dengan rapid test yang telah kita bagikan,” bebernya.

Ada dua kali bantuan rapid test, kata Andi, telah diterima oleh Dinkes Kaltim, tahap pertama sebanyak 2.400 rapid test. Penggunaanya diutamakan untuk tenaga kesehatan.

BACA JUGA:

• Diperkirakan Virus Corona Berakhir di Indonesia pada 7 September 2020, Lebih Lambat dari Amerika

• Akibat Pandemi Virus Corona di Balikpapan, 5.434 Karyawan Dirumahkan dan 987 Orang di PHK

• Pingsan di Pinggir Jalan, Seorang Gadis Dikira Tertular Corona, Ternyata Baru Diputusin Pacar

“Pertama, kami terima berupa rapid test covid-19 sebanyak 120 box, isi tiap box sebanyak 24. Berarti ada 2.400 test,” imbuhnya.

Lalu, lanjutnya, tahap kedua ada 4.800 rapid test diterima untuk digunakan kepada tenaga kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Tidak hanya itu, seluruh keluarga atau kontak erat dengan seluruh Pasien Dalam Pengawasan (PDP), OTG, ODP maupun pasien terkonfirmasi (Positif) covid-19 ( Virus Corona ) masuk dalam prioritas penggunaan rapid test,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved