Virus Corona
BIN Beber PSBB dan Mudik Bisa Picu Meningkatnya Kasus Virus Corona di Indonesia, Ini Sebabnya
BIN beberkan PSBB dan mudik bisa picu meningkatnya kasus Virus Corona atau covid-19 di Indonesia, ini sebabnya
TRIBUNKALTIM.CO - BIN beberkan PSBB dan mudik bisa picu meningkatnya kasus Virus Corona atau covid-19 di Indonesia, ini sebabnya.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan pemberlakuan PSBB di sejumlah wilayah serta larangan mudik selama masa pandemi Virus Corona.
Hal ini bertujuan untuk mencegah masifnya penyebaran Virus Corona di Indonesia.
• Kisah Pilu Dokter di New York Bunuh Diri, Sempat Terinfeksi Virus Corona dan Tangani Pasien Covid-19
• Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Tanah Air, Benarkah Indonesia Telah Melewati Masa Puncak?
• Singgung Ramadhan di Masjid saat Virus Corona, Anies Baswedan Ungkap Hal Ini ke Karnni Ilyas di ILC
Kendati demikian, Deputi Kominfo Badan Intelijen Negara ( BIN ) Wawan Hari Purwanto membeberkan PSBB dan mudik sangat berpotensi memicu peningkatan kasus Virus Corona.
Lantas apa penyebabnya PSBB dan mudik bisa picu peningkatan kasus covid-19 di Indonesia ?
Salah satu yang ditekankan BIN adalah sikap masyarakat terkait PSBB dan mudik.
Menurutnya penyebaran Virus Corona di daerah bisa meningkat jika masyarakat masih banyak yang tidak disiplin dengan PSBB hingga nekat untuk tetap pergi mudik.
Seperti diketahui, satu yang gencar dicanangkan pemerintah untuk memutus rantai penularan covid-19 di Indonesia adalah membatasi pergerakan manusia dan barang.
Baik dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ), maupun pelarangan mudik.
Penerapan PSBB harus melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah.
Menurut Wawan Hari Purwanto, angka atau kurva penularan covid-19 akan semakin naik apabila ada mobilitas massa dari satu daerah ke daerah lain atau eksodus.
"Angka akan naik kalau ada eksodus," ujar Wawan seperti dikutip dari kanal Kompas TV, Kamis (30/4/2020).
Menurutnya sekecil apapun pergerakan manusia, akan sangat mempengaruhi kenaikan jumlah penularan Virus Corona.
Apalagi pergerakan yang jelas dilakukan secara masif seperti mudik.
"Pergerakan orang, kumpul-kumpul ramai atau misanya dia pulang kampung atau mudik biasanya langsung itu naik," ujar Wawan.
"Meskipun naiknya nanti terus kemudian akan menurun lagi, tapi mesti ada pergerakan itu naik," tambahnya.
• Vaksin Virus Corona Buatan China Hampir Siap, Segera Produksi 100 Juta Dosis
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan harus mematuhi semua aturan sehingga upaya pencegahan Virus Corona bisa maksimal.
Pemerintah terus berupaya melakukan antisipasi agar sebaran Corona tak semakin meluas.
PSBB saat ini menjadi cara efektif penanggulangan Virus Corona untuk memutus mata rantai penularan.
Namun, faktor dukungan masyarakat selama masa pandemi covid-19 tentunya menjadi kunci keberhasilan agar pandemi ini segera berakhir.
"Oleh karenanya, kita sebetulnya teriak-teriak supaya mereka taat, mengikuti anjuran pemerintah, untuk tetap di rumah," terang Wawan
"Ini sebetulnya kita ingin supaya semuanya itu bisa terukur."
"Dan apa yang kita canangkan di awal bahwa kalau ada pembiaran itu terus akan begini (naik), itu supaya tidak terjadi ya dengan pola-pola yang kita terapkan ini."
"Dan ini ternyata efektif menurunkan itu, dan kita melihat negara-negara lain yang berhasil menurunkan angka itu salah satunya adalah dengan disiplin untuk mengikuti protokol kesehatan," imbuhnya.
Simak videonya mulai dari awal:
• Singgung Ramadhan di Masjid saat Virus Corona, Anies Baswedan Ungkap Hal Ini ke Karnni Ilyas di ILC
Nekat Mudik, 8 Warga dari Jakarta Tularkan Virus Corona
Warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah digegerkan dengan rombongan pemudik dari Jakarta yang dinyatakan positif Virus Corona.
Kabar positifnya delapan pemudik tersebut dikonfirmasi langsung oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Rabu (29/4/2020).
Dilansir TribunWow.com, kedelapan pemudik ini tidak mengindahkan imbauan pemerintah dan memaksakan untuk pulang ke kampung halaman.
Tatto menyampaikan kedelapan warganya yang mudik tersebut merupakan masih kerabat dengan satu dengan lainnya.
Seluruhnya diketahui berasal kampung yang sama, yakni di Kecamatan Cimanggu.
Semua pemudik tersebut juga diketahui tinggal satu atap kalau merantau di Jakarta.
"Delapan pemudik ini adalah pemudik yang dari Jakarta," ujar Tatto seperti dikutip dari kabal Kompas TV.
"Dia dari Jakarta itu satu kontrakan, satu rumah, maka dia pulang ke Cilacap, ke Kecamatan Cimanggu," tambahnya.
• Di ILC, Anies Baswedan Bersikap Tegas ke Warga yang Terlanjur Mudik, Lindungi Jakarta dari Covid-19
Kedelapan orang yang dinyatakan positif tersbut diketahui nekat mudik lewat jalur darat via kendaraan travel.
Seluruhnya diketahui masih keluarga dekat dan dengan tujuan yang sama.
"Pulang ini dalam satu travel, karena masih dalam satu keluarga satu kamupung satu tetangga," pungkas Tatto.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, membenarkan kejadian para penumpang travel mudik yang terkena Virus Corona.
Pramesti mengatakan jumlah keseluruhan pemudik itu kategori orang tanpa gejala (OTG).
Namun, dari hasil rapid test yang dilakukan dinyatakan positif Covid-19.
Bahkan hingga kini keseluruhnya sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Derah, Majenang, Cilacap, semuanya masih tampak sehat.
Nahas, kedelapan orang tersebut melakukan tes dan dinyatakan positif setelah ada satu diantara anggota keluarga pemudik tersebut yang meninggal.
"Semuanya dalam kondisi baik, dalam kondisi sehat," ujar Pramesti.
"Jadi kami melakukan tes itu setelah ada salah satu anggota keluarganya yang meninggal dengan gejala-gejala Covid."
• Ahli Sebut Puncak Wabah Corona di Indonesia Terjadi Jelang Lebaran, dengan Catatan Warga Tidak Mudik
"Jadi kakaknya dari salah satu pemudik itu malah yang meninggal."
"Yang 8 orang ini semuanya sehat tidak ada gejala apapun, sampai saat ini pun diisolali di rumah sakit masih dalam keadaan sehat," tandasnya.
Kasus 8 orang tersebut membuktikan bahwa betapa riskan dan bahayanya apabila tetap memaksakan diri untuk mudik.
Bupati Cilacap menyampaikan akan segera melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang pernah menjalin kontak langsung kepada para pemudik tersebut.
Simak videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Rilo)
(*)
IKUTI >> Update virus Corona