Virus Corona
Ahli Sebut Puncak Wabah Corona di Indonesia Terjadi Jelang Lebaran, dengan Catatan Warga Tidak Mudik
Beberapa ahli / ilmuwan memprediksi puncak wabah Virus Corona di Indonesia. Terbaru ada ahli yang menyebut jelang Lebaran dengan catatan tidak mudik.
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa ahli / ilmuwan memprediksi puncak wabah Virus Corona di Indonesia.
Terbaru ada dua prediksi, ada yang menyebut jelang lebaran dengan catatan tak ada warga yang mudik.
Dan kedua awal Juni atau pertengahan Juni.
Simak penjelasannya berikut ini.
• Diperkirakan Virus Corona Berakhir di Indonesia pada 7 September 2020, Lebih Lambat dari Amerika
• Cara Vietnam Redam Virus Corona, Militer Tegas Turun Tangan, di Indonesia Sanksi PSBB Jadi Sorotan
• Minyak Dunia Super Murah,Malaysia - Vietnam Turunkan Harga BBM, Jokowi Kapan? Respon Kementrian ESDM
• Inilah 1 Daerah di Indonesia yang Sama Sekali Tak Tersentuh Corona, Pemda Ternyata Punya Trik Khusus
Ilmuwan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura ( SUTD) memprediksi wabah covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.
Prediksi yang dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) itu ditampilkan di situs resminya dengan judul "Kapan covid-19 Berakhir?".
Dipaparkan dalam situs tersebut, Indonesia sedang berada di periode puncak covid-19 sejak tanggal 19 April 2020.
Sementara itu, pandemi di Tanah Air diprediksi 97 persen berakhir pada 4 Juni 2020 dan 99 persen berakhir pada 20 Juni 2020.
Untuk diketahui, situs ini melakukan pemantauan perkembangan covid-19 di puluhan negara, termasuk Indonesia.
Tim SUTD menggunakan perhitungan dengan model SIR, akronim dari susceptible (rentan)-infected (tertular)-recovered (sembuh) untuk memperkirakan kurva pandemi Virus Corona di suatu negara dan kapan akan berakhir.

• Kabar Gembira, Virus Corona Tak Lagi Ganggu Indonesia Juli 2020, Pemerintah Jokowi Beber Analisanya
Ahli menggunakan pengkodean dari Milan Batista dan data dari Our World in Data.
Dalam situs mereka, tim mengatakan bahwa pelaporan ini hanya bertujuan untuk penelitian dan edukasi, yang mungkin memiliki kesalahan.
"Pembaca harus mencerna prediksi apa pun dengan hati-hati.
Terlalu optimis dengan perkiraan tanggal kapan akan berakhir akan menjadi berbahaya dan dapat melonggarkan disiplin serta kontrol diri, dan justru perputaran Virus dapat terus terjadi," tulis tim dalam situs mereka.