Belum Ada Tanda-tanda Harga BBM Turun, Pertamina hanya Beri Diskon 30% untuk Pertamax dan Dex

Belum ada tanda-tanda harga BBM turun, Pertamina hanya beri diskon 30% untuk Pertamax dan Dex selama Ramadhan, berikut daftar harganya

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi. Warga tengah mengisi bahan bakar Pertamax di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019). Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda harga BBM turun, Pemerintah hanya beri diskon 30% untuk Pertamax dan Dex selama Ramadhan, berikut daftar harganya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda harga BBM turun, Pemerintah hanya beri diskon 30% untuk Pertamax dan Dex selama Ramadhan, berikut daftar harganya.

Meski harga minyak dunia sempat menunjukkan penurunan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda harga BBM turun.

Sementara ini, Pertamina hanya memberikan diskon 30% untuk Pertamax dan Dex selama Ramadhan, simak daftar harga sebelum dan setelah diskon.

Dilansir dari kontan.co.id, PT Pertamina belum menunjukkan tanda-tanda bakal melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) dalam waktu dekat. 

Tapi, Pertamina memberikan diskon sebesar 30% untuk pembelian Pertamax dan Dex series.

"Untuk Ramadhan ini kami berikan diskon 30%. Kan, itu harganya sudah lebih rendah dari kalkulasi yang beredar di publik," kata Direktur Pertamina Nicke Widyawati dalam video conference, Kamis (30/4/2020).

Begini Cara Mulan Jameela Tekan Pemerintah Jokowi Turunkan Harga BBM, Istri Ahmad Dhani Singgung Ini

Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel

Penjualan BBM Pertamina Terendah Dalam Sejarah, Nicke Widyawati Ungkap Kenapa Harga Belum Turun

Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok, Malaysia dan Vietnam sudah Turunkan Harga BBM, Kapan Indonesia?

Dia mencontohkan, Pertamax 92 yang saat ini harganya sebesar Rp 9.000 per liter. "Coba lihat, dari Rp 9.000, 30% berapa?" ujarnya 

Potongan harga tersebut berlaku mulai 27 April hingga 23 Mei 2020 mendatang. Dengan diskon 30%, maka harga Pertamax 92 yang saat ini Rp 9.000 seharusnya menjadi Rp 6.300 per liter.

Kemudian, harga Pertamax turbo 98 yang sekarang Rp 9.850 per liter semestinya menjadi Rp 6.895 per liter. Lalu, harga Pertamina Dex yang kini Rp 10.200 per liter menjadi Rp 7.140 per liter.

Lantaran stok melimpah, Nicke pun mengajak masyarakat untuk memborong BBM. "Ayo, kalau memang ada yang mau beli BBM sekarang, nimbun ayo, diskon 30% sekarang," sebut dia.

Sebelumnya, mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) Rudi Rubiandini menghitung, harga Pertamax akan turun pada awal Mei jadi sekitar Rp 7.000 per liter.

Hitungannya mengacu ke aturan main dan formula harga BBM yang tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Nomor 62K/MEM/2020 yang terbit 28 Februari lalu.

Dan, Nicke memastikan di tengah pandemi virus corona baru yang menurunkan permintaan BBM, layanan stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) masih tetap akan berjalan.

Pertamina mencatat, penurunan permintaan BBM mencapai 25% secara nasional. Bahkan, sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bandung, penurunannya hingga di atas 50%.

"Jika kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diberlakukan di daerah-daerah lain, maka akan ada penurunan demand ( BBM ) signifikan," ungkap Nicke.

Dua skenario Pertamina 

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, jika merujuk paparan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai kesepakatan OPEC dan non-OPEC dalam memangkas produksi hingga 9,7 juta barel untuk produksi Mei hingga Juni tahun ini.

Langkah tersebut diperkirakan dapat mendongkrak harga minyak. Kendati demikian, Nicke tak merinci apakah penyesuaian baru akan dilakukan sembari kondisi harga minyak dapat membaik.

Ia pun memberikan gambaran, pada saat kondisi harga minyak mentah naik di tahun lalu, pihaknya tidak serta-merta menaikkan harga BBM.

"Ini situasi yang sulit, dan tidak bisa dikaitkan begitu saja, untuk Ramdahan ini kita berikan diskon 30%. Kan itu harganya sudah lebih rendah dari kalkulasi yang beredar publik," tutur Nicke dalam video conference, Kamis (30/4).

Adapun, diskon ini berlaku untuk produk Pertamax Series dan Dex Series terhitung sejak 27 April hingga 23 Mei 2020. Nicke memastikan sejumlah upaya tersebut adalah langkah yang bisa dilakukan Pertamina saat ini.

Selain itu, pihaknya memastikan di tengah penurunan demand yang terus terjadi, layanan SPBU masih tetap akan berjalan.

Dalam catatan Pertamina, hingga saat ini penurunan demand mencapai 25% secara nasional. Bahkan sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan Bandung mengalami penurunan demand hingga di atas 50%.

"Jika kebijakan PSBB diberlakukan di daerah-daerah lain maka akan ada penurunan demand signifikan," ungkap Nicke.

Sebelumnya, Nicke bilang pihaknya melakukan perhitungan dengan dua skenario di mana memunculkan asumsi kehilangan pendapatan di atas 30%.

Skenario pertama yang tergolong skenario berat merupakan hitung-hitungan dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar US$ 38 per barel dengan nilai tukar Rp 17.500 per dolar AS.

Dengan asumsi tersebut, potensi kehilangan pendapatan mencapai 38% dari target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini sebesar US$ 58,3 miliar.

"Skenario kedua, sangat berat penurunannya 45% karena sangat bergantung pada penurunan ICP. Jadi luar biasa di atas 40%," tutur Nicke dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Virtual dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (16/4).

Skenario kedua yang digunakan Pertamina yakni dengan asumsi ICP sebesar US$ 31 per barel dengan nilai tukar Rp 20 ribu per US$.

Malaysia dan Vietnam sudah turunkan harga BBM

Dua negara tetangga Indonesia, Malaysia dan Vietnam telah lebih dulu menurunkan harga BBM.

Di Asia Tenggara, Malaysia adalah salah satu negara dengan harga BBM termurah.

Global Petrol Price mencatat, harga rata-rata BBM di Malaysia pada 2 Maret sebesar RM 2,08 per liter, seminggu kemudian turun menjadi RM 1,89 per liter.

Hampir setiap minggu BBM di Malaysia turun dan kini hanya RM 1,2 atau Rp 4.540,18 per liter.

Vietnam malah sudah menurunkan harga BBM sejak akhir Januari 2020.

Data Global Petrol Price pada 27 Januari 2020 menyebut rata-rata harga BBM di Vietnam sebesar VND 21.167,5 per liter atau Rp 14.265,38 per liter.

Lalu, hampir setiap dua minggu kemudian terjadi penurunan harga BBM.

Per 13 April 2020, rata-rata harga BBM di Vietnam VND 12.097,5 per liter atau Rp 8.152,85 per liter

Di Indonesia, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ).

"Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah," ujar Nicke dalam RDP Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Sementara Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, meski belum diturunkan, harga BBM Indonesia masih murah.

"Saat ini harga BBM Indonesia masih merupakan salah satu yang termurah di Asia Tenggara dan beberapa negara di dunia lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).

Pemerintah menurut dia, masih mencermati perkembangan harga minyak dunia hingga kurs rupiah untuk melakukan penyesuaian dengan harga BBM.

Menurut Agung, pergerakan harga minyak dunia masih belum bisa diprediksi ke depannya.

Hal ini terbukti dengan kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan mitra atau OPEC+, yang masih belum mampu mendongkrak harga di pasar global.

"Pemerintah terus mencermati perkembangan global tersebut sekaligus mempertimbangkan kondisi energi di dalam negeri," kata Agung.

Selain itu, pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS yang masih belum stabil disebut sebagai alasan lain pemerintah belum menurunkan harga BBM.

"Dan konsumsi BBM jauh menurun, bahkan di beberapa kota seperti jakarta penurunan hingga 50 persen," ucap Agung.

(*)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id Asyik, Pertamina diskon harga Pertamax dan Dex 30% dan Belum tanda-tanda penurunan harga BBM, Pertamina hanya beri diskon 30%

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved