Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel
Simak kabar terbaru harga BBM dari Pemerintah Jokowi saat harga minyak dunia sentuh 0 dollar per barel
TRIBUNKALTIM.CO - Simak kabar terbaru harga BBM dari Pemerintah Jokowi saat harga minyak dunia sentuh 0 dollar per barel.
Pandemi Virus Corona atau covid-19 turut memukul harga minyak mentah dunia.
Pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi, melalui Kementrian ESDM pun turut mengamati perkembangan harga minyak dunia.
Diketahui, harga bahan bakar minyak atau BBM di Indonesia mengikuti fluktuasi harga minyak dunia.
Harga minyak acuan AS West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level negatif atau berada di bawah 0 dollar AS per barrel pada perdagangan Senin (20/4/2020) waktu setempat.
Ini merupakan kali pertama harga minyak acuan WTI berada di zona negatif.
• Dicopot Erick Thohir, Refly Harun Bakal Kritik Pemerintah Jokowi, Ucap Terima Kasih Pada Sosok Ini
• 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter
• Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan
Dikutip dari Financial Times, Selasa (21/4/2020), harga minyak acuan WTI untuk pengiriman Mei 2020 sempat anjlok 250 persen ke level -40,32 dollar AS per barrel.
Pada akhir perdagangan Senin, seperti dikutip dari Oilprice.com, harga emas hitam ini ditutup pada -37,63 dollar AS per barrel.
Tidak adanya lagi ruang penyimpanan di AS, mengakibatkan harga minyak terjun bebas di pasar global.
Harga minyak jenis WTI yang berada di bawah 0 dollar AS per barrel, menjadi bukti terpukulnya sektor energi oleh pandemi Virus Corona ( covid-19).
Pasalnya, banyak negara di dunia memutuskan untuk menerapkan lockdown guna menekan penyebaran covid-19.
Hal tersebut kemudian berimbas terhadap melemahnya permintaan minyak mentah.
Harga minyak acuan jenis Brent juga mengalami penurunan sebesar 9 persen, ke level 25 dollar AS per barrel.
Berbeda dengan WTI, Brent merupakan minyak mentah yang pengangkutannya dilakukan melalui kapal.
Sehingga pengiriman bisa langsung di lakukan ke wilayah dengan permintaan tinggi.
Kedua harga jenis minyak tersebut sudah terkoreksi lebih dari 50 persen sejak perdagangan awal tahun ini.