Virus Corona
Tak Main-main, Anies Baswedan Minta TNI - Polri Cegah Arus Balik ke Jakarta, Sanksi ke Pemudik Nekat
Tak main-main, Anies Baswedan minta TNI - Polri cegah arus balik ke Jakarta, sanksi ke pemudik nekat
"Nanti akan ada prosedurnya tersendiri, itu sedang difinalkan, nanti setelah final pasti akan kami umumkan," pungkasnya.
Kapan PSBB di Jakarta Diakhiri?
Gubernur DKI Jakarta Anies Basawedan berharap tren kasus konfirmasi positif Virus Corona lambat laun turun sehingga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di ibu kota bisa disudahi.
• Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab Soal Virus Corona, Donald Trump: Kami Tidak Senang dengan China
• Masalah Baru Virus Corona, 222 Orang Terinfeksi Kembali covid-19 Usai Sembuh, Ahli Beber 2 Faktor
• Akhirnya Refly Harun Bongkar Kenapa Dirinya Dicopot Erick Thohir dari Pelindo I, Sindir Makan APBN
Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat virtual bersama 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis yang diunggah dalam kanal Youtube Pemprov DKI, Selasa (28/4/2020).
Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta rapat bertanya seputar kemungkinan Pemprov DKI kembali memperpanjang masa PSBB, serta kriteria sang gubernur menentukan kapan Jakarta dapat kembali seperti keadaan semula.
Menjawabnya, Anies Baswedan mengatakan saat ini data grafik kasus positif memang memuncak.
Tapi hal itu dibarengi dengan adanya penurunan jumlah kasus dan pemakaman memakai prosedur covid-19 per harinya.
Adapun data yang tertera pada lama corona.jakarta.go.id mengungkap kasus positif covid-19 per harinya memang nampak alami penurunan sejak 21 April 2020 (167 kasus), menjadi 120 kasus di hari berikutnya.
Jumlah itu kembali turun berturut-turut ke 107 kasus, 99 kasus, 76 kasus, 65 kasus, dan sedikit naik pada Senin (27/40 kemarin sebanyak 86 kasus.
"Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan kita dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," ujar Anies Baswedan.
Pemprov DKI sendiri pada Rabu (22/4) memperpanjang PSBB selama 28 hari atau dua pekan, terhitung sejak 24 April hingga 22 Mei 2020 mendatang.
Dirinya menjelaskan setelah melewati masa puncak, ia yakin dalam dua minggu ke depan grafik pasien positif di Jakarta akan terus turun.
Jika itu terjadi, maka ada kemungkinan Pemprov DKI menyudahi penerapan PSBB.
"Ketika nanti pasien dalam pengawasan (PDP) terus menurun, tingkat kematian (per hari) juga turun, kita akan menuju kembali ke normal.
Kita berharap hal ini segera terjadi," ucapnya.