Kodam VI Mulawarman
398 Calon Tamtama TNI AD Lulus Pantukhir
yang terpilih adalah calon yang benar-benar memenuhi syarat sehingga kedepannya TNI AD akan semakin Profesional, Efektif, Efisien dan Berkualitas.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia saat ini berdampak cukup signifikan di hampir semua bidang. Tidak terkecuali kegiatan penerimaan Cata PK TNI AD gelombang I TA 2020 yang telah mengalami beberapa kali penundaan seiring perkembangan situasi yang terjadi.
Di tengah kondisi saat ini pelaksanaan kegiatan penerimaan Cata PK pasti lebih berat dan memiliki risiko tinggi terhadap kemungkinan penyebaran dan penularan virus Covid-19.

Namun demikian, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 kegiatan ini tetap dilaksanakan demi terpenuhinya kekuatan pertahanan sehingga siap menghadapi segala kemungkinan perkembangan situasi global.
Dari 596 peserta terpilih sebanyak 398 orang yang dinyatakan lulus seleksi calon Tamtama PK TNI AD gelombang I TA 2020 Kodam VI/Mlw. Sidang Pantukhir (Panitia Penentuan Akhir) dipimpin oleh Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto di lapangan Darmawangsa Dodikjur Rindam VI/Mlw, Sabtu (2/5).
• Akhirnya Khofifah Turun Langsung ke Wilayah Risma, Bersama Polisi Angkut Warga yang Cueki PSBB
• Menggunakan APD Berlapis, Tim Gugus Tugas Covid-19 Samarinda Siap Makamkan Jenazah PDP RS Dirgahayu
• Skak Mat Najwa Shihab, Andre Rosiade Beber Presenter Mata Najwa Dapat APBN dari Janji Politik Jokowi
• Waspada! 3 Kota di Indonesia Ini Berpotensi Episentrum Baru Corona, Gara-gara Banyak Pulang Kampung?
Hadir pada kegiatan tersebut, Panitia Pusat Tim Werving Cata PK TNI AD 2020 yang dipimpin oleh Kolonel Kav Sugi sebagai tim dari Itjenad dan 23 anggota lainnya yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi berhak mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam VI/Mulawarman di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang akan dibuka tanggal 8 Mei 2020 mendatang.
Kapendam VI/Mlw Kolonel Kav Dino Martino mengatakan bahwa dalam pemilihan harus dilaksanakan dengan teliti dan cermat sehingga calon yang terpilih adalah calon yang benar-benar memenuhi syarat sehingga kedepannya TNI AD akan semakin Profesional, Efektif, Efisien dan Berkualitas.
“Untuk calon yang lulus agar menjaga kesehatan sampai dengan pelaksanaan pembukaan pendidikan sedangkan untuk calon yang tidak lulus telah diberikan penjelasan dengan baik sebagai bahan evaluasi yang bersangkutan untuk perbaikan bila ikut seleksi kembali” tegas Kapendam.