Virus Corona di Bontang
Hasil Rapid Test, 5 Pegawai Fasilitas Kesehatan di Bontang Reaktif Covid-19
Hasil rapid test 5 pegawai fasilitas kesehatan (faskes) Bontang, Kalimantan Timur reaktif Virus Corona atau covid-19.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Hasil rapid test 5 pegawai fasilitas kesehatan (faskes) Bontang, Kalimantan Timur reaktif Virus Corona atau covid-19. Mereka menambah daftar Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) penanganan covid-19 Kota Bontang.
Tiga pegawai faskes yang berstatus OTG langsung dikarantina di Hotel Grand Mutiara Kota Bontang. Begitu juga dengan mereka yang berstatus ODP juga ikut dikarantina.
"Penambahan ODP sebanyak 3 orang semuanya pegawai fasilitas kesehatan, 2 diantaranya rapid positif, saat ini dikarantina di Hotel GM. Satu orang rapid test negatif, ada gejala, ada riwayat perjalanan, saat ini isolasi mandiri," ungkap Kadinkes Bontang, dr Bahauddin.
Untuk diketahui, penambahan orang dalam status monitoring per tanggal 2 Mei 2020 sebanyak 52 orang dengan total status monitoring 6,746 orang. Sebanyak 5,053 di antaranya selesai monitoring. Sementara OTG (120), ODP (96) dan PDP (13).
Ditambahkan Bahauddin, saat ini hampir semua orang mulai sadar dan waspada tentang keberadaan dan bahaya COVID-19. Namun kewaspaan dan ketakutan yang berlebihan memunculkan stigmatisasi.
"Jangan ada stigma, bantu mereja yang terdampak," ucapnya.
Baca Juga
Pesta Makan Kapurung Berakhir Sedih, 1 Keluarga di Sulawesi Positif Corona,Warga Perumahan Diisolasi
BREAKING NEWS Spesimen 3 PDP Dinyatakan Positif Covid-19, Virus Corona di Bulungan Kini 37 Kasus
Positif Virus Corona Tanpa Gejala, Dokter Ini Isolasi Mandiri, Jalan ke Rumahnya Malah Ditutup Warga
Menurutnya, covid-19 bukan aib, tidak ada orang yang mau terkena virus ini dengan sengaja. Virus ini dapat mengenai siapa saja, tanpa pandang bulu, apapun agamanya, kelompoknya, statusnya, pekerjaannya, umur, jenis kelamin, maupun ras.
"Orang dengan status OTG, ODP, PDP memerlukan bantuan bukan justru dijauhi dan dikucilkan. Bantu memenuhi kebutuhan agar selama isolasi tidak terpaksa keluar rumah yang justru akan merugikan kita semua," pintanya. (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Bontang