Mengaku Kekurangan Uang, Pasangan Warga Rusia Ini Viral di Medsos Karena Ngamen di Pasar Lombok

Pasangan suami istri ini viral setelah keduanya bersama balita mereka, Serafima, (2) kelyarga Mikhail mengamen di sejumlah pasar tradisional di Lombok

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pasangan suami istri warga negara Rusia, Mikhail (29) dan Ekaterina (28) mendadak viral di media sosial terutama Facebook karena mengamen di pasar di Mataram, NTB 

TRIBUNKALTIM.CO-Pasangan suami istri warga negara Rusia, Mikhail (29) dan Ekaterina (28) mendadak viral di media sosial terutama Facebook.

Pasangan suami istri ini viral setelah keduanya bersama balita mereka, Serafima, (2) kelyarga Mikhail mengamen di sejumlah pasar tradisional di Lombok.

Pasangan bule yang mengamen di pasar Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sambil membawa bayi itu dinilai menyalahi aturan izin tinggal.

Karena dinilai telah menyalahi izin tinggal sehingga keduanya dideportasi oleh pihak imigrasi. 

Menurut keterangan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Syarifullah, Mikhail dan istri serta bayinya akan diberangkatkan ke Rusia dari Bali.

Hal ini sendiri merupakan hasil koordinasi dengan Konsulat Rusia di Bali.

Keluarga asal Rusia ini juga diperlakukan sangat baik selama berada di ruangan khusus imigrasi Mataram.

Baca Juga

Novel Baswedan Sebut Iwan Bule Pernah Beber Nama Sosok Berpengaruh, Diduga Dalang Penyiram Air Keras

Ini Deretan Foto-Foto Rahma Azhari menikah dengan Pria Bule, Dua Hari Sebelum California Lockdown

"Jadi memang kemarin ketika akan naik kapal laut di Pelabuhan Lembar, pihak konsulat meminta kami mengurungkan keberangkatan WNA tersebut sambil melengkapi berkas dan dokumen, agar tiga WNA Rusia ini bisa langsung diterbangkan atau dideportasi ke Rusia melalui Bandara Ngurah Rai Bali.

Tanggal 3 Mei pagi mereka akan menyeberang ke Padangbae melalui Lembar, dan malamnya diterbangkan ke Rusia," ujar Syahrifullah, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Menurut Syahrifullah, solusi ini jauh lebih baik karena selain cepat sampai, seluruh biaya penerbangan atau tiket pesawat ke Rusia ditanggung Konsulat Rusia.

Saat ini Imigrasi Mataram menempatkan keluarga Rusia itu di ruangan khusus di kantor Imigrasi Mataram, dan ditanggung kebutuhan makannya selama di sana.

"Kami tidak menahannya, mereka berada di ruangan yang baik, dilengkapi dengan tempat tidur yang nyaman dan kebutuhan makannya ditanggung Imigrasi Mataram.

Kita tidak menempatkan mereka di ruang tahanan dengan pertimbangan kemanusiaan karena ada balita," ujar Syahrifullah.

Upaya itu dilakukan agar mereka tidak mengganggu masyarakat dengan mengamen di pasar-pasar, mengingat tindakan itu melanggar izin tinggal.

Kepala Seksi Penindakan Kantor Imigrasi Mataram Reza Mulyawan mengatakan, keluarga Rusia ini telah melakukan rapid test di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lembar, dan hasilnya non-reaktif.

Artinya, ketiganya aman untuk menyeberang ke Bali dan melanjutkan penerbangan ke Rusia.

Mengaku Seniman

Reza menjelaskan, terkait dengan aktivitas Mikhail dan istrinya ngamen di pasar, yang bersangkutan mengaku merupakan seniman musik yang sering berkeliling ke sejumlah negara.

"Tetapi kami tetap tidak mengizinkan dia dan keluarganya melakukan aktivitas mengamen di Lombok karena itu melanggar aturan izin tinggal. Mereka datang ke Indonesia dengan paspor wisata, bukan melakukan aktivitas atau pekerjaan mencari nafkah di sini," ujar Reza.

Dari penelusuran Kompas.com, Mikhail memiliki akun Facebook dengan nama Rodayan Bondaruk.

Dalam sejumlah postingannya, terlihat beberapa kali terlihat pria ini bermain musik akordeon di jalanan sejumlah negara, seperti Korea, Vietnam, dan sejumlah negara lain sejak 2018 hingga awal 2020.

Penampilannya tak jauh berbeda seperti kondisinya saat ini, mengenakan pakaian sederhana, bersama sang istri dan sama-sama tanpa alas kaki.

Ciri khas lainnya, mereka kerap mengunakan sepeda motor yang dibeli ketika singgah ke sebuah negara.

Uang Menipis Terpaksa Ngamen

Selama tinggal di Indonesia, pasangan itu mengaku uang yang mereka miliki semakin menipis dan terancam tak bisa pulang.

Namun dia merasa beruntung banyak orang Indonesia yang membantunya.

"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," kata Mikhail di kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Kamis (30/4/2020).

Dia menceritakan sebelumnya mereka sempat bepergian ke Malaysia, baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali.

Dalam masa itu, ternyata Rusia memberlakukan lockdown imbas wabah Covid-19, begitu pula Malaysia yang memberlakukan kebijakan serupa.

Karena kondisi yang tidak menentu, dan keuangan semakin menipis, mereka memutuskan mengamen untuk bisa bertahan hidup.

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali.

Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.

Video Mikhail yang mengamen bersama istri dan anaknya sempat viral, salah satunya di akun Facebook Bakeqpekan Bakeq.

Baca Juga

12 Warga Asing Dideportasi dari Kalimantan Timur Sepanjang 2019, Didominasi WNA Asal Tiongkok

Jelang Penutupan Penerbangan, Warga Asing di Kurdi-Irak Berbondong Padati Bandara

KA Hantam Platform Stasiun di Barcelona, 56 Orang Jadi Korban dan Dua Diantaranya Warga Asing

Dari video viral tersebut, petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram segera mengamankan mereka.

Setelah dokumen mereka dicek, tak ada yang salah dengan izin tinggal.

Namun mereka melakukan kegiatan mencari uang dengan cara mengamen yang tidak sesuai dengan tujuan mereka datang ke Indonesia.

"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran.

Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," tutup Syahrifullah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Suami Istri Bule Rusia yang Bawa Bayi Sambil Ngamen di Mataram, Akhirnya Kini Dideportasi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved