Virus Corona
Bos ILC Karni Ilyas Beda Pendapat dari Mahfud MD, Sindir Beda Hasil PSBB di Wilayah Anies dan Risma
Bos ILC Karni Ilyas beda pendapat dari Mahfud MD, sindir beda hasil PSBB di wilayah Anies Baswedan dan Risma di Jawa Timur
Pada kesempatan itu, sebelumnya Karni Ilyas juga menyoroti wacana relaksasi PSBB yang disampaikan langsung oleh pemerintah.
Karni Ilyas menyatakan wacana itu tak selayaknya dilakukan untuk menangani penyebaran Virus Corona.
Apalagi, menurut dia masyarakat kini sudah begitu siap menghadapi perpanjangan PSBB.
Pada kesempatan itu, mulanya Karni Ilyas menyinggung soal kisruh data penerima bantuan sosial (bansos) bagi warga tewrdampak Virus Corona.
Ia pun menyoroti aksi pemotongan bansos yang terjadi di sejumlah wilayah.
• Ahmad Lutfi, Jenderal Fenomenal yang Bukan dari Akpol, IPW: Sepertinya Disiapkan Jokowi jadi Kapolri
"Jadi data ini yang kita lemah selama ini dan itu juga ditambah lagi saya dengar ada pemotongan di wilayah Tangerang oleh RT," kata Karni Ilyas.
"Ini yang jadi ramai lagi, di Depok juga ada. Kalau di Depok katanya dipotong karena banyak warganya yang tidak kebagian."
"Jadi yang kebagian dipotong lagi agar bisa diratakan," sambungnya.
Karni Ilyas mengatakan, setiap kepala daerah berkewajiban menjaga bansos agar benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan.
"Dan tentu saja di daerah lain banyak kejadian ini, tapi yang penting sekali itu bagaimana setiap kepala daerah menjaga bantuan sosial itu bisa lancar," kata dia.
Melanjutkan penjelasannya, Karni Ilyas lantas menyinggung soal wacana relaksasi PSBB yang dicanangkan pemerintah.
Ia menilai, wacana tersebut merupakan hal yang lucu karena masyarakat kini justru mulai serius menaati aturan PSBB.
"Tapi yang saya dengar ada lagi wacana bahwa PSBB udah enggak diutuhkan, mau relaksasi dari pemerintah pusat," terang Karni Ilyas.
"Bagi saya agak lucu kalau ini terjadi sementara kita selama ini udah serius sekali mau PSBB."