Viral di Medsos

Ferdian Paleka Cs Pantas Terima Dua Hukuman, Aktivis HAM Menilai Perlu Ada Sanksi Sosial

Aksi Youtuber Ferdian Paleka dan kawan-kawan yang memberikan paket kardus berisi sampah mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Editor: Budi Susilo
Youtube/Kompas TV
Sejumlah Kontroversi Akrab dengan Ferdian Paleka Sebelum Prank Sembako Berisi Sampah 

Terlebih situasi pandemi Covid-19 ini, sejumlah sektor ikut terdampak.

BAGI BINGKISAN PALSU - Dua Youtuber Paleka Present, Tubagus dan Ferdian Paleka.
BAGI BINGKISAN PALSU - Dua Youtuber Paleka Present, Tubagus dan Ferdian Paleka. ((Bidik layar Instagram @infobandungkota))

Seperti pemutusan hubungan kerja atau PHK, sehingga masyarakat miskin atau pun kelompok minoritas yang akan menanggung beban lebih berat.

"Dampak yang lain misalnya soal akses ekonomi untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan agar kebutuhan ekonomi seperti untuk makan juga semakin sempit."

"Nah disaat seseorang melakukan pembagian sembako, semua orang yang mendapatkan paket sembako tersebut mesti merasa sangat terbantu, tetapi kemudian hal tersebut hanya kegiatan untuk menaikkan popularitas tetapi meninggalkan aspek kemanusiaan ," tandasnya.

Kata Persatuan Waria (Perwaris) Kota Semarang

Prank yang dilakukan oleh Ferdian Paleka dan rekan-rekannya (TribunJabar/Istimewa)
Ketua Persatuan Waria (Perwaris) Kota Semarang, Silvy, mengaku prihatin dengan aksi Ferdian Paleka dan kawan-kawan.

"Ikut berduka cita atas apa yang terjadi dengan teman waria dan korban prank yang lain, termasuk anak-anak juga."

"Nggak bisa bayangkan perasaan korban ketika membuka kardus tersebut, padahal waktu menerima, mereka sudah mendoakan yang bagus-bagus, promosi channel YouTube-nya juga."

"Eh ternyata cuman sampah dan batu bata yang didapat," kata Silvy kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).

Silvy menyayangkan kenapa ada pihak-pihak yang mengesampingkan rasa kemanusiaannya hanya untuk sebuah konten semata.

"Miris liat tingkah YouTuber yang demi konten, nggak peduli soal kemanusiaan."

"Liat aja semua video mereka, isinya pelecehan terhadap kelompok minoritas," imbuhnya.

Silvy melanjutkan, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak mem-blow up kasus ini lebih lama.

Menurutnya perhatian masyarakat yang berlebih dapat meningkatkan popularitasnya.

"Pelaku akan terkenal dan itu yang dia mau. Walaupun dengan tindakan tidak terpuji," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved