Virus Corona di Paser
Pasar Olong Pinang Paser Terapkan Standar Pencegahan Penularan Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, Amir Faisol, Kamis (6/5/2020), mengapresiasi Desa Olong Pinang Kecamatan Paser Belengkong
TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER –Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur Amir Faisol, Kamis (6/5/2020), mengapresiasi Desa Olong Pinang Kecamatan Paser Belengkong yang menerapkan prosedur pencegahan penularan Virus Corona atau covid-19.
Seperti wajib memakai masker, jaga jarak dan pengukuran suhu tubuh.
“Langkah itu sangat membantu upaya memutus mata rantai penularan covid-19. Tapi kalau masih ada pedagang yang bandel, tentu saja ini masalah lain dalam memastikan tidak terjadinya penularan di pasar desa,” kata Amir Faisol dalam hearing di ruang Bapekat DPRD Paser.
Untuk diketahui, Komisi II DPRD Paser menggelar Rapat Terbatas bersama OPD dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) serta Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Paser, terkait dampak ekonomi lokal di masa pandemi covid-19, dimana tak sedikit pasar desa di Kabupaten Paser yang ditutup sementara.
“Kami hanya memberikan gambaran dari sisi kesehataan. Prosedur jaga jarak, mewajibkan penggunaan masker, bahkan armada kendaraan pedagang disemprot disinfektan baik untuk mencegah penularan covid-19, kita berharap pasar desa lainnya menerapkan hal yang sama,” ucapnya.
Baca Juga
Demi Dapat Hasil Tes Cepat Corona, Pemprov Kaltara Mulai Nego Harga untuk Pengadaan Alat TCM
BREAKING NEWS Bertambah 9 Orang, Total Pasien Positif Corona di Berau Mencapai 29 Kasus
BREAKING NEWS Alumnus Klaster Ijtima Dunia di Gowa jadi Orang ke 11 Positif Corona di Bontang
Sebelumnya, Kepala Desa Olong Pinang yang juga Ketua Apdesi Paser Nasri mengatakan bahwa Pasar Desa Olong Pinang tetap buka, tetapi agak ketat karena pedagang harus menggunakan makser, cuci tangan, mobilnya disemprot disinfektan. Tidak ikut prosedur, pedagang tidak boleh masuk.
“Kita telah melakukan langkah pencegahan penularan covid-19 seperti mendirikan posko pemeriksaan, pembagian masker ke warga, fasilitas cuci tangan dan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum seperti masjid, mushola, pasar desa dan lainnya,” kata Nasri.
Amir Faisol juga memberikan penjelasan dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanggulangan covid-19 Paser.
Menurutnya jumlah warga Paser yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 14 orang, 13 diantaranya berlatar belakang kluster Itjima Gowa.
“Ada 41 orang peserta Itjima Gowa dari Kabupaten Paser. Dari 14 pasien terkonfirmasi covid-19, 8 diantaranya peserta Itjima Gowa, 3 orang istri peserta Itjima Gowa dan 2 orang anak dari peserta Itjima Gowa, hanya 1 yang kami yakini terinfeksi covid-19 dalam perjalanan Samarinda-Balikpapan,” ucapnya.
Amir Faisol tetap berharap kerjasama peserta Itjima Gowa lainnya dalam memutus mata rantai penularan covid-19. “Jika ada yang suka berpindah tempat, tentunya ini akan menjadi perhatian Gugus Tugas dalam rangka memutus mata rantai penularan covid-19,” tambahnya. (*)
Baca Juga
Jajaran Donald Trump Tuding Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan, China Membantah, Balik Tuduh AS
Di ILC Bahas Corona, Mardani Ali Sera Minta Maaf pada Jokowi dan Mahfud MD, Mau Katakan Fakta Ini
Giat Pemain Mitra Kukar Tanjung Sugiarto Kala Pandemi Corona, Khatam Al Quran Hingga Bisnis Burung
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Paser
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/persiapan-penyemprotan-disinfektan-di-pasar-desa-olong-pinang.jpg)