Selamat Hari Raya Waisak 7 Mei 2020, Makna Tri Suci Waisak dan Perayaan di Indonesia saat Pandemi
Tepat pada hari ini, Kamis 7 Mei 2020 umat Buddha merayakan hari raya Waisak atau Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE.
Ritual-ritual tersebut dilaksanakan dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Buddha.
Selain itu menyontoh perilaku dan melaksanakan ajaran agaram Buddha.
Bagi umat Buddha, hal tersebut berarti menaati peraturan moral seperti, menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan mabuk-mabukkan.
Selain larangan tersebut, umat Buddha ketika Hari Raya Waisak biasanya mengembangkan cinta kasih dengan cara membabtu fakir miskin atau orang-orang yang membutuhkan, melepas hewan sebagai simbol cinta kasih dan penghargaan terhadap lingkungan.
Terpenting adalah merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan apakah baik atau buruk sehingga tidak dilakukan kembali di masa yang akan datang.
• PSBB Surabaya, Khofifah Beri Kabar Baik Jelang Lebaran, Warga di Wilayah Risma Dapat Kemudahan Ini
Peringatan Hari Raya Waisak di Indonesia saat Pandemi
Di Indonesia, Waisak mulai dirayakan setidaknya sejak 1930 di Candi Borobudur.
Di tempat sama, Waisak mulai dirayakan secara umum pada 1953.
Disusul peringatan secara nasional enam tahun kemudian, bahkan dihadiri biksu dari luar negeri.
Namun, suasana berbeda harus dirasakan umat Buddha pada perayaan Waisak tahun 2020.
Sebab, Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi covid-19.
Dikutip dari kemenag.go.id, perkembangan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang semakit meningkat, menjadi alasan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha mengeluarkan imbauan memperingati Hari Raya Waisak 2564 Buddhis Era (BE) di rumah masing-masing.
Tak hanya peringatan Hari Raya Waisak, Sekretaris Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Nyoman Suriadarma berharap kegiatan keagamaan lainnya seperti Pudja Bhakti di Hari Mingggu dan Sekolah Minggu juga dapat dilakukan di rumah.
"Selanjutnya, umat Buddha diajak kegiatan ibadah atau Pudja Bhakti di hari Minggu dilakukan di rumah, demikian pula Sekolah Minggu yang rutin dilakukan oleh anak kita diajak dilakukan masing-masing di rumah," ujarnya.