Umat Buddha Samarinda Sumbang 100 Kantong Darah, Bakti Sosial Menyambut Hari Raya Waisak
Umat Buddha Samarinda melaksanakan Bakti Sosial menyambut Hari Raya Waisak2564 BE/2020 di Gedung Unit Donor Darah Samarinda, Jalan Palang Merah
Penulis: Nevrianto | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Umat Buddha Samarinda melaksanakan Bakti Sosial menyambut Hari Raya Waisak2564 BE/2020 di Gedung Unit Donor Darah Samarinda, Jalan Palang Merah Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Kamis (7/5/2020)
Dengan upaya mematuhi protokol kesehatan Kemenkes, pelaksanaan donor darah di UDD PMI Samarinda dilakukan dengan tetap menjaga jarak, tersedia tempat cuci tangan di kedua sisi pintu masuk gedung, dan jarak tempat duduk ruang tunggu diberi jarak 1 meter antar pengunjung maupun pendonor darah. Warga yang datang dari umat Budha Samarinda maupun umum.
Pandita Buddhist Centre Kalimantan Timur, menyambut baik hajatan bakti sosial donor darah umat Buddha di tengah pandemi covid-19 dan kebetulan di bulan suci Ramadhan.
"Kegiatan donor darah Umat Buddha Samarinda merupakan bagian dari sikap dan perilaku Umat Buddha dalam upaya mempraktekkan Dharma sekaligus berpartisipasi secara aktif dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 dengan memberikan dukungan penuh kepada PMI.
Kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada saat ini, sebagai bentuk kepedulian Umat Buddha, di tengah mewabahnya Covid-19 & setetes darah sangat membantu keselamatan hidup saudara kita yang memerlukan, "tuturnya saat dihubungi Tribunkaltim.co melalui ponsel.
• Pandita Buddhist Centre Kaltim Imbau Umat Budha Rayakan Waisak di Rumah Saja
• Umat Budha di Samarinda Bantu 200 Set APD dan Nutrisi untuk Tenaga Medis Rumah Sakit
• Hati-hati Jangan Pernah Memegang Tangan dan Kaki Patung Budha di Candi Borobudur, Begini Akibatnya
• Hadiri HUT ke-43 Majelis Agama Budha, Wagub Tanam Bibit Pohon Tabebuya Sakura di Bantaran SKM
Warga Jalan Antasari Samarinda, mengikuti antrean mendonorkan darah dengan tertib di ruang tunggu UDD PMI Samarinda. "Saya rutin donor darah tidak tau jika ada kegiatan donor darah diselenggarakan umat Buddha di hari raya Waisak. Harapan saya semoga dengan donor darah bisa membantu bagi yang memerlukan.
Secara fisik, saat saya rutin setiap 2 bulan atau 3 bulan sekali donor darah pembentukan sel darah merah baru otomatis terasa lebih sehat, memberikan darah ke orang lain yang membutuhkan itu lebih baik dan kita juga bisa tau gambaran umum kondisi saat diperiksa hemoglobin atau protein mengandung zat besi pengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh. Dan saya sudah lakukan 35 kali sejak saya usia kuliah," tuturnya.
Kepala Bagian Pengelolaan Darah UDD PMI Samarinda dr Nurul Hidayati menilai antusiasme tinggi masyarakat luar biasa. Meski bulan Ramadhan donor darah berlangsung lancar."Hari ini PMI menerima 119 kantong darah,100 kantong dari kegiaatan umat Buddha Samarinda dan 19 kantong di luar donor darah umat Buddha.
Di bulan Ramadhan tahun ini stok darah O dan A aman. Kecuali trombosit karena 5 hari trombosit sudah kedaluwarsa," ungkap Humas Buddhist Centre Samarinda, Dharmadi Suryawan .(nev)