Terungkap Rekam Jejak Kapten Persija Pernah Main di Klub Kebanggaan Bobotoh, Bukan Jebolan Persib

TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap rekam jejak Kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa pernah main di klub kebanggaan Bobotoh, bukan jebolan Persib Bandung.

Beredar kabar rekam jejak Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang disebut-sebut sempat memperkuat Persib Bandung.

Kiper Timnas Indonesia ini bahkan tak menampik pernah bermain untuk klub kebanggaan Bobotoh, sebelum karier profesionalnya di Persija Jakarta.

Namun kala itu, Andritany Ardhiyasa tak bermain untuk tim senior, melainkan tim junior Persib Bandung.

• Eks Kapten Arema FC Lempar Kode ke Persib, Nyaris Tinggalkan Persija demi Klub Kebanggaan Bobotoh

• 6 Kakak Beradik Ini Pernah Sama--sama Membela Persib Bandung, Ada yang Jadi Legenda

• Pemain Idola Bonek di Persija Ini ungkap Kebanggaan Berseragam Timnas Indonesia, Marc Klok Menyusul?

Seiring dengan rekam jejaknya itu, tak sedikit yang menilai Andritany Ardhiyasa sebagai jebolan Diklat Persib Bandung.

Seperti diketahui pemain jebolan Diklat Persib Bandung tersebar di sejumlah klub besar Liga 1 2020.

Mereka diantaranya Febri Hariyadi dan Abdul Aziz yang bermain untuk Persib Bandung.

Kemudian ada Ryuji Utomo yang kini menjadi benteng pertahanan Persija Jakarta.

Selanjutnya ada Hanif Sjahbandi di Arema FC yang juga jebolan Diklat Persib Bandung.

Namun kini Andritany Ardhiyasa blak-blakan mengenai rekam jejaknya yang sempat membela klub kebanggaan Bobotoh itu di level junior.

Kapten tim Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mengklarifikasi kabar yang menyebut dirinya pemain jebolan Diklat Persib Bandung.

Dalam hal ini Andritany Ardhiyasa menjelaskan dirinya merupakan pemain jebolan Diklat Ragunan dan hanya dipinjamkan ke tim Persib junior ketika berlaga di turnamen Piala Soeratin tahun 2007.

"Sebenarnya Andritany itu bukan dari Diklat Persib, tapi Diklat Ragunan," ucap Andritany Ardhiyasa dalam wawancara dengan Jebreeet Media.

• Pengakuan Marko Simic Bebas dari Tekanan The Jak Mania hingga Ingin Pensiun di Persija Jakarta

Sebelumnya, ramai diberitakan di media jika Andritany Ardhiyasa merupakan produk asli jebolan Diklat Persib.

Hal itu disebabkan karena Andritany Ardhiyasa berhasil membawa tim Persib junior memenangkan gelar bergengsi di ajang Piala Soeratin 2007.

Namun, pemain yang akrab disapa Bagol itu akhirnya menjelaskan cerita sebenarnya.

Dirinya hanya menjadi pemain pinjaman di tim Persib junior.

"Di Persib itu hanya dipinjamkan untuk Piala Soeratin tahun 2007," ujarnya menambahkan.

Menurut Andritany Ardhiyasa, pertama kali bisa bergabung ke tim Persib junior karena diajak teman dekatnya.

Sebelum gabung Persib Bandung, penjaga gawang berusia 28 tahun itu akan bergabung dengan salah satu tim di Jepara, namun gagal.

Akhirnya, Andritany Ardhiyasa bergabung dengan Persib Bandung dan berhasil mengantarkan tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu juara turnamen Piala Soeratin 2007.

Di tim Persib junior, Andritany satu tim dengan Dedi Kusnandar, Rachmat Latief, dan pemain tengah Tira Persikabo yakni Munado.

"Awalnya saya mau ke Jepara, tapi di coret.

Akhirnya saya diajak temen ke Bandung, main bareng Rachmat Latief, Dedi Kusnandar, Munadi dan bisa juara Piala Soeratin bersama Persib," tuturnya.

Setelah sukses membawa Persib juara, Andritany Ardhiyasa kembali lagi bergabung dengan Diklat Ragunan.

Adik kandung Indra Kahfi itu bukannya tidak mau kembali ke Persib Bandung setelah sukses di Piala Soeratin.

Akan tetapi, aturan dari Diklat Ragunan tak memungkinkan membela Maung Bandung.

"Tahun berikutnya saya mau balik ke Persib, sudah sempat latihan, tapi Diklat Ragunan enggak mengizinkan."

"Mau ga mau saya kan ada ikatan sama Diklat Ragunan karena mereka mendapat surat dari ASIOP Apacinti (SSB yang diikuti Andritany), semua pemain dari ASIOP harus main di Persija Barat," ujar Kapten Persija Jakarta itu.

Lebih lanjut, Andritany Ardhiyasa menyadari bakat-bakat pemain muda di Jawa Barat memiliki kualitas bagus.

Selain itu, dirinya tidak berjodoh dengan Persib Bandung karena timnya sedang tidak membutuhkan penjaga gawang.

" Persib harus kita akuin lah dari dulu sampai sekarang banyak pemain bagus disana.

Mereka ga butuh kiper kali," kata Kiper Timnas Indonesia ini.

• Persebaya, Arema FC, Persib, dan Persija Punya Maskot dan Julukan Identik Hewan, Ini Penjelasannya

Rindu Skuad Persija Jakarta

Kiper Andritany Ardhiyasa mengaku sudah rindu suasana berkumpul bersama rekan-rekan setimnya di tim Persija Jakarta.

Praktis, setelah pertandingan Persija Jakarta menghadapi Bhayangkara FC, pada 14 Maret 2020 lalu, seluruh aktivitas tim diliburkan tidak ada program latihan dan pertandingan akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Sejak saat itu, seluruh pemain tim Macan Kemayoran dianjurkan tidak keluar rumah dan hanya menjalani program latihan di kediamannya masing-masing.

Selain itu, komunikasi yang terjalin dengan pemain, tim pelatih, dan manajemen klub Persija hanya dilakukan melalui grup di salah satu aplikasi.

Pemain yang akrab disapa Bagol itu mengungkapkan, kerinduan berkumpul latihan, suasana makan bersama, bertanding di stadion, sampai bercanda bareng rekan setimnya.

"Benar yang dikatakan Dilan, rindu itu berat. Ini yang saya alami sekarang. Saya benar-benar rindu suasana latihan, di ruang makan, di locker room, dan suasana di stadion.

Kumpul sama teman-teman juga saya rindu," kata Andritany Ardhiyasa dalam wawancara di youtube Persija Tv.

Penjaga gawang Timnas Indonesia itu turut mengutarakan kerinduan kepada suporter The Jakmania.

Dukungan langsung The Jakmania di stadion selalu terbayang dalam pikiran adik kandung pemain Bhayangkara FC, Indra Kahfi tersebut.

• Ada Apa Pelatih Persija Sergio Farias Susul Striker Persib Wander Luiz ke Brasil? Ini yang Terjadi

"Bagaimana kalau di stadion, suporter The Jakmania selalu penuh saat kita bermain," tambahnya.

Selama berada di rumah, Andritany Ardhiyasa sering menjaga kondisi kebugarannya dengan mengikuti anjuran dari tim pelatih Macan Kemayoran.

Biasanya, kiper yang selalu menggunakan nomor punggung 26 itu selalu melatih abdominal dan menjaga sentuhan tangkapannya.

"Biasanya abdominal saja seperti push up, sit up, flank dan naik turun tangga bagus juga. Jalan atau jogging di depan rumah 50 meter dilakukan 15 menit sampai 30 menit itu kan bisa membakar lemak," tutur Andritany Ardhiyasa.

(*)

IKUTI >> Update Liga 1

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Klarifikasi Andritany Ardhiyasa: Saya dari Diklat Ragunan, Persib Hanya Pinjaman, https://jakarta.tribunnews.com/2020/05/07/klarifikasi-andritany-ardhiyasa-saya-dari-diklat-ragunan-persib-hanya-pinjaman.
Penulis: Wahyu Septiana
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya