Virus Corona
Ilmuwan Temukan Gejala Baru dari Virus Corona, Hati-hati Jika Alami Kesemutan
Fakta terbaru berdasarkan hasil penelitian ada gejala-gejala tak biasa yang dirasakan oleh pasien virus Corona
Beberapa pasien Covid-19 mengeluh mengalami kesemutan, mendesis, atau bahkan seperti terbakar.
Direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit Mount Sinai, New York, Dr Waleed Javaid mengatakan, kemungkinan respons kekebalan pasien terhadap Covid-19 yang menyebabkan munculnya sensasi seperti itu.
"Ada respons imun luas yang terjadi. Sel-sel kekebalan tubuh kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh kita dan itu dapat hadir atau terasa seperti ada beberapa desis. Ketika respons kekebalan tubuh kita meningkat, orang-orang dapat merasakan sensasi yang berbeda," ujar Javaid kepada Today.com.
"Saya telah mendengar pengalaman serupa di masa lalu dengan penyakit lain," lanjut dia.
• Ditangkap Polisi Akibat Narkoba, Roy Kiyoshi Sempat Peringatkan Anak Ahmad Dhani Soal Dunia Kelam
Gejala ringan hingga tanpa gejala
Seperti diketahui, virus corona jenis baru penyebab Covid-19, yang pertama kali dilaporkan di China pada Desember 2019, hingga kini telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.
WHO telah menetapkan penyebaran virus corona sebagai pandemi global.
Melansir Aljazeera, Jumat (8/5/2020), virus tersebut ditularkan ke manusia dari sumber hewan yang belum terindentifikasi.
Penularan virus corona terutama melalui tetesan liur, seperti orang yang mengalami batuk atau bersin.
Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 5-6 hari bagi seseorang untuk menunjukkan gejala setelah terinfeksi.
Namun, beberapa orang yang membawa virus bisa saja menunjukkan gejala apa pun.
Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan, virus ini berkembang biak di saluran pernapasan dan dapat menyebabkan berbagai gejala.
"Seseorang dapat memiliki gejala-gejala ringan yang terlihat seperti flu biasa, dan juga memiliki gejala pernapasan, sakit tenggorokan, pilek, demam, termasuk pneumonia. Dan ada berbagai tingkat keparahan pneumonia sepanjang jalan melalui multi-organ kegagalan dan kematian," ujar Maria kepada wartawan di Jenewa, 7 Februari 2020.
Berdasarkan Journal of American Medical Association (JAMA), gejala terinfeksi virus corona yang umum terjadi yakni demam, merasa kelelahan, batuk kering, nyeri otot, kesulitan berpanas, dan beberapa mengalami diare serta mual.
Menurut JAMA, rata-rata mereka yang terinfeksi mengalami sesak napas dalam waktu 5 hari setelah merasakan gejala terinfeksi.