Virus Corona
Mengejutkan, Hasil Penelitian Virus Corona di Indonesia Berbeda dengan 3 Jenis Virus di Negara Lain
Berdasarkan sejumlah penelitian jenis virus Corona yang ada di Indonesia ternyata berbeda dengan covid-19 di negara lainnya.
Jadi tidak termasuk kategori S, G, maupun V," kata Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR, Selasa (5/5/2020).
Meski begitu, Bambang menyebut, hasil yang didapatkan ini merupakan langkah awal.
Menurutnya, Indonesia akan mengirimkan lebih banyak lagi WGS untuk melihat kategori seperti apa virus Covid-19 yang ada di Indonesia.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang disampaikan Bambang, Kompas.com menghubungi peneliti post doktoral LBM Eijkman, Pradiptajati Kusuma.
Dijelaskan Pradipta, virus corona bermutasi sehingga membentuk jenis-jenis virus corona tertentu yang memiliki "penanda" asam amino tertentu.
Sederhananya, tipe-tipe yang umum di dunia itu (S, G, atau V) seperti pengelompokan kelas atau pengelompokan warna.
"Tipe S, G, V itu nama pengelompokkan.
Misal gini, ada orang pakai baju warna merah, kuning, oranye, itu satu kelompok S.
Ada orang pakai baju biru, nila, ungu, mereka kelompok G. Nah, yang (tipe corona) S, V, G itu seperti itu," kata Pradipta kepada Kompas.com, Rabu (6/5/2020).
"Jadi pengelompokkan ditandai oleh perubahan unik pada asam amino yang ada di RNA virus," ungkapnya.

• Amerika Serikat Beri Dana Besar ke Laboratorium China Lakukan Riset Virus Corona, Konspirasi Mencuat
• Ancaman Serius China ke Australia, Tersinggung Didesak Investigasi Asal Usul Virus Corona
• Giliran WHO Bela China, Bantah Tuduhan Donald Trump Soal Asal Mula Virus Corona, Indonesia Dukung
Untuk diketahui, RNA merupakan salah satu unsur yang terkandung dalam sel virus.
Materi genetik virus corona adalah RNA, dan menjadi tang terbesar dibanding virus RNA lainnya.
"Misal tadi yang pakai baju warna merah, kuning, oranye itu kan berarti punya satu kesamaan warna, awalnya merah.
Jadi tandanya adalah merah.
Kemudian kelompok yang memakai baju warna biru, nila, ungu, itu awalnya merah.