Ferdian Paleka CS Dibully Dalam Penjara, Keluarga Marah dan tak Terima, Segera Tempuh Langkah Ini
Dalam video tersebut Ferdian Paleka dan pelaku prank sembako isi sampah lainnya diminta masuk ke dalam tong sampah.
"Dalam kondisi telanjang, disuruh push up, bahkan sampai ada pemukulan juga," tambahnya.
Melalui kuasa hukum, para orangtua meminta pelaku perundungan pada Ferdian dan dua temannya dapat ditindak.
Dan segera menyelesaikan kasus perundungan tersebut atas nama keadilan.
Sehingga Ferdian, Aidil, dan Tubagus diharapkan dapat perlakuan yang sesuai.
"Pelaku pelaku di dalam tahanan supaya segera ditindak, kita berharap demikian," jelas Rohman.
Baca: Sambil Menahan Tangis Ferdian Paleka Akui Menyesal hingga Minta Maaf pada Transpuan
Tak sampai di situ, aksi perundungan juga memicu adanya pengajuan penangguhan penahanan.
Rohman menyampaikan, pihak keluarga akan mengajukan permohonan tersebut.
Dan dalam penangguhan, orangtua dari ketiga tersangka siap menjadi jaminan.
Sempat Kabur karena Takut Amarah Warga
Ferdian memilih untuk kabur ke Palembang, Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditangkap.
Ia mengaku takut dengan kemarahan warga Bandung atas aksi prank sembakonya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indra Giri dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Jumat (8/5/2020).
• Bukan Ide Ferdian Paleka, Kronologi Prank Sembako Sampah Demi Naikkan Subscriber YouTube
• Ferdian Paleka Ditangkap di Jalan Tol Saat Hendak Kabur, Penampilan Kini Jauh Beda, Kumisnya Dicukur
Ferdian mengaku takut dengan amarah warga Bandung terutama pada warga yang menjadi tetangga sekitar di rumahnya.