Virus Corona
Khofifah dan Risma Beda Pengelompokan Sebaran Klaster Covid-19 Surabaya, Terbanyak se-Jatim
Khofifah dan Walikota Tri Rismaharini alias Risma beda pengelompokan sebaran klaster covid-19 Surabaya, terbanyak se - Jatim Jawa Timur
TRIBUNKALTIM.CO - Jajaran Khofifah dan Walikota Tri Rismaharini alias Risma beda pengelompokan sebaran klaster covid-19 Surabaya, terbanyak se - Jatim.
Di tengah situasi PSBB demi menekan kasus covid-19, jajaran Khofifah di Pemprov Jawa Timur membongkar sebaran klaster pasien Virus Corona di Surabaya.
Tak main-main, berdasarkan data terakhir, jumlah kasus covid-19 di Surabaya, tertinggi se Jatim.
Ada 667 kasus Virus Corona di Surabaya, yang terdiri dari 487 pasien sedang dalam masa perawatan.
Kemudian 100 pasien dinyatakan sembuh, sementara 80 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
• Beda Cara dengan Anies, Ridwan Kamil, & Risma, Bali Kendalikan Wabah Corona, Angka Kesembuhan Tinggi
• Lebaran Idul Fitri Sambil PSBB, Risma Ingatkan Warga Surabaya, Khofifah Siap Gelontorkan Bansos
• Tak Cuma PSBB Surabaya, Risma Terjunkan Tim Khusus dan Pakai Cara Ini Tekan Kasus Virus Corona
Angka positif covid-19 di wilayah Tri Rismaharini ini menjadi yang terbanyak seJatim, hingga Pemprov berani bongkar peta sebaran klaster Virus Corona Surabaya.
Namun ada perbedaan pengelompokan klaster covid-19 antara jajaran Risma dan Khofifah.
Jajaran Khofifah memetakan sebaran klaster covid-19 di Surabaya berdasarkan tempat atau lokasi pasien covid-19 ditemukan.
Sedangkan jajaran Risma mengelompokkan klaster covid-19 Surabaya berdasarkan asal mula pasien terinfeksi covid-19.
Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso menyebutkan bahwa per hari ini ada sebanyak 52 klaster penularan dan penyebaran covid-19 di Jawa Timur.
Kini sebanyak 52 klaster itu tengah didalami dan ditelusuri untuk mencegah adanya penyebaran yang paling luas.
"Total sekarang klaster penularan covid-19 di Jatim sudah ada sebanyak 52 klaster.
Yang berbesar adalah klaster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) ada sebanyak 167 kasus yang terkonfirmasi positif covid-19," kata Kohar dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (10/5/2020).
Kemudian yang kedua terbesar di Jatim adalah klaster penularan Temboro.
Dengan jumlah masyarakat yang terinfeksi covid-19 ada sebanyak 46 orang.