Pansus DPRD Kaltim Sebut Data LKPj Pemprov Layak Diberi Nilai Merah

Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2019 menggelar rapat lanjutan di Lantai 6 Gedung D

TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA
Sejumlah Anggota Pansus LKPj Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2019 bentukan DPRD Kaltim memaparkan kepada wartawan terkait hasil rapat yang digelar di Lantai 6, Gedung D, DPRD Kaltim, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA– Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2019 menggelar rapat lanjutan di Lantai 6 Gedung D DPRD Kaltim, Senin (11/5/2020).

Selain ketidakhadiran Sekda dan OPD terkait yang diundang, DPRD Kaltim kembali menyoal isi data LKPj yang telah dibacakan Gubernur Kaltim Isran Noor tersebut, melalui rapat paripurna yang digelar akhir April lalu.

Mulai dari cover, foto Hadi Mulyadi dinilai lebih berada di posisi depan Isran Noor, hingga hal yang lebih serius, yakni soal sinkronisasi data.

“Untuk data, iya layak diberi rapor merah. Untuk rekomendasi, akan kita putuskan usai melakukan kunjungan daerah,” kata Anggota Pansus LKPj Sarkowi V Zahry kepada wartawan usai rapat digelar.

Sebelumnya, rapat hampir saja ditunda karena ketidakhadirin Sekda dan OPD yang diundang oleh pansus.

• BREAKING NEWS Bocah 6 Tahun di Tarakan Positif Covid-19 Akibat Kontak Erat Jamaah Tabligh Gowa

• Pria di Samarinda Ditemukan Meninggal di Depan Kamar Hotel, Petugas Evakuasi Jenazah Pakai APD

• Sempat Duduki 10 Teratas Kasus Covid-19, Tujuh Negara Ini Lolos dari Puncak Pandemi Corona

Sehingga sejumlah anggota pansus menyampaikan pendapat, hingga akhirnya diputuskan bahwa DPRD menolak usulan dari Sekda untuk penundaan rapat.

LKPj yang telah dibacakan Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa waktu lalu, ditegaskan sebagai acuan resmi untuk memberikan rekomendasi melalui paripurna rapat mendatang.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Sabani menjelaskan mengapa tidak dapat menghadiri undangan DPRD Kaltim.

“Melalui surat Gubernur sudah disampaikan sebelumnya minta waktu digeser ke hari Kamis. Karena ada agenda yang bersamaan,” jawab Sabani singkat melalui pesan WhatsApp. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved