Virus Corona

Setelah Dikritik Obama, Donald Trump dalam Bahaya Pengawal Presiden Amerika Serikat Positif Covid-19

dikritik Barack Obama, Donald Trump kini dalam bahaya, pengawal Presiden Amerika Serikat positif Covid-19 atau virus corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
meWatch
Donald Trump dalam bahaya setelah pengawal Presiden Amerika Serikat positif covid-19, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah dikritik Barack Obama, Donald Trump kini dalam bahaya, pengawal Presiden Amerika Serikat positif covid-19 atau Virus Corona.

Tak sedikit yang melancarkan kritik terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait cara penanganan Virus Corona di negeir Paman Sam.

Baru-baru ini, Donald Trump harus mendapat kritik dari Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Dalam kritikannya, Barack Obama menyebutkan cara Donald Trump semrawut dalam mengatasi covid-19 di Amerika Serikat.

Virus Corona Serang Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump dan Wapres Pance Dites Saban Hari

Donald Trump dapat Surat Misterius dari Perawat Wuhan, Singgung Medis Amerika Serikat dan China

Setelah Tuding China Biang Kerok Virus Corona, Amerika Serikat Cium Aroma Konspirasi dengan Rusia

Kini setelah kritikan dari Barack Obama, Donald Trump dalam bahaya ancaman Virus Corona.

Pasalnya orang dekat Presiden Amerika Serikat itu dinyatakan terinfeksi Virus Corona.

Sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerang penerusnya, Donald Trump, menyebut penanganan pemerintah terhadap covid-19 "semrawut".

Serangan itu muncul setelah percakapan telepon presiden ke-44 Amerika Serikat dengan eks anggota kabinetnya bocor pada Jumat malam waktu setempat (8/5/2020).

Tak hanya menyerang Donald Trump, Barack Obama juga mengkritik keputusan Kementerian Kehakiman untuk mencabut gugatan atas mantan penasihat keamanan Trump, Michael Flynn.

Dalam percakapan bocor yang pertama kali dipublikasikan Yahoo News, mantan Senator Illinois itu awalnya mengajak semua stafnya untuk bersatu.

Saat itu, dia hendak menggalang dukungan bagi mantan wakilnya, Joe Biden, yang mencalonkan diri sebagai penantang Trump di Pilpres Amerika Serikat 2020.

Dilansir AFP Sabtu (9/5/2020), dalam pembicaraan dengan eks pejabatnya itu, dia juga menyinggung mengenai penanganan Washington terhadap covid-19.

Saat ini, Amerika Serikat adalah epissentrum wabah dengan 1,3 juta kasus penularan dengan lebih dari 80.000 orang meninggal karena Virus Corona.

Presiden Donald Trump dikritik karena dinilai tidak bisa memikul beban sebagai pemimpin, terutama di masa sulit karena hantaman wabah Virus Corona.

Dia disebut meninggalkan negara bagian untuk bergulat menangani pandemi, bahkan terlibat ketegangan terkait pengadaan peralatan medis yang penting.

Peneliti Covid-19 asal China Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Punya Temuan Penting Virus Corona

Kalangan penentang menyebut presiden berusia 73 tahun itu sudah meremehkan wabah, malah membuang momen berharga untuk melakukan mitigasi di Februari.

Pemerintahannya dinilai lambat untuk mempersiapkan baik alat tes virus, peralatan pelindung bagi tim medis, atau merencanakan strategi nasional secara kohesif.

Sang presiden bahkan dianggap memilih mengedepankan agenda politik pribadinya dibanding nyawa manusia, dengan semakin dekatnya Pilpres Amerika Serikat.

Dia dengan lantang menyuarakan agar negara bagian membuka kembali perekonomiannya, tanpa disertai strategi untuk melakukannya secara aman.

"Sangat egois dan terpecah belah" Dalam pembicaraan telepon, Barack Obama menerangkan bahwa dia melihat situasi sekarang memunculkan peluang terjadinya perpecahan di masyarakat.

"Apa yang kita lawan adalah tren jangka panjang masyarakat sangat egois, terbagi, terpecah belah, dan emlihat orang lain sebagai musuh," ujar dia.

"Ini menjadi alasan mengapa respons terhadap krisis global yang terjadi saat ini begitu lemah dan tidak teratur," lanjut Barack Obama.

Kemudian Barack Obama menyatakan, dampak karena covid-19 dengan pemerintahan yang bagus di seluruh dunia saja sudah sedemikian buruk.

Dia mengeluhkan respons Gedung Putih yang "begitu semrawut dan kacau", apalagi dia menyebut adanya pemikiran untung rugi dan tak memikirkan rakyat.

Dia juga menyinggung mengenai keputusan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat untuk mencabut gugatan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.

Flynn, yang menjabat pada Januari sampai Februari 2017 dituding berbohong kepada Biro Penyelidik Federal (FBI) soal dugaan keterlibatan Rusia dalam Pilpres Amerika Serikat 2016.

"Kabar ini adalah sesuatu yang bisa membuat Anda khawatir.

Tak hanya secara institusi. Tetapi juga pemahaman mengenai penerapan hukum juga berisiko," kata dia.

Mantan orang nomor satu Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan dukungan terhadap pencalonan Joe Biden pada April lalu, dan dia menekankan akan fokus pada kampanye melawan Donald Trump.

Jajaran Donald Trump Tuding Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan, China Membantah, Balik Tuduh AS

Orang dekat Donald Trump positif covid-19

Kabar kurang menyenangkan datang dari lingkaran utama Gedung Putih, di mana sebelas anggota pengamanan presiden Donald Trump, United States Secret Service dikabarkan positif terinfeksi Virus Corona, dan 23 lainnya sedang masa pemulihan.

Menurut dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri yang dilaporkan Yahoo News, ada sekitar 60 anggota agensi yang ditugaskan untuk melindungi Presiden Donald Trump dan para pejabat senior pemerintahan, kini menjalani Karantina karena penyebaran Virus Corona.

Belum diketahui apakah ada di antara pengawal yang terinfeksi melakukan kontak dekat dengan Presiden Trump atau Wakil Presiden, Mike Pence.

Juru bicara Secret Service, Justine Whelan mengatakan pada Yahoo News, pihaknya enggan menyebutkan jumlah rinci dan informasi kesehatan dari personel mereka yang telah dites positif.

"Untuk melindungi privasi dari informasi kesehatan pengawal kami dan untuk operasional keamanan, Secret Service tidak merilis berapa banyak pengawal yang dites positif covid-19, maupun berapa banyak yang telah atau sedang menjalani Karantina," kata Justine, dikutip Tribunjogja.com dari laman DailyMail.co.uk, Minggu (10/5/2020) melansir Tribun Jogja.

Donald Trump dan Pengawal Presiden Amerika Serikat
Donald Trump dan Pengawal Presiden Amerika Serikat (dailymail.co.uk)

Terus-terusan Disalahkan Donald Trump Soal Covid-19, Amerika Serikat Sebut China Sembunyikan Sesuatu

Secret Service adalah pengawal yang melindungi presiden, wakil presiden, dan para pemimpin dunia yang berkunjung.

Mereka juga juga memiliki informasi keamanan terkait mantan presiden yang masih hidup dan beberapa pejabat penting Amerika Serikat.

Justine menjelaskan jika pihaknya sudah mengikuti panduan pencegahan dari Centers for Disease Control (CDC).

Dia menolak untuk menjawab berapa banyak anggotanya yang dites positif bekerja di Gedung Putih.

"Sejak awal pandemi ini, Secret Service telah bekerja sama dengan seluruh mitra keamanan publik kami dan unit medis Gedung Putih untuk memastikan keamanan dan pengamanan baik untuk melindungi seseorang maupun pagawai kami," ungkap Justine.

Dia melanjutkan, "Secret Service selanjutnya mengikuti panduan yang disusun oleh CDC untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan para pegawai kami dan orang-orang yang kontak dengan mereka."

Kabar pengawal yang terinfeksi Virus Corona kemudian memunculkan pertanyaan tentang bagaimana keadaan kesehatan di lingkaran administrasi Presiden Donald Trump.

Terlebih dalam beberapa kesempatan, Presiden Donald Trump enggan menggunakan masker seperti yang sudah disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)

IKUTI >> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 11 Pengawal Donald Trump Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona, https://jogja.tribunnews.com/2020/05/11/11-pengawal-donald-trump-dikabarkan-positif-terinfeksi-virus-corona?_ga=2.223373906.856498891.1589011840-1215763749.1587929675.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana
Editor: Yoseph Hary W
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serang Trump, Obama Sebut Penanganan covid-19 "Semrawut"", https://www.kompas.com/global/read/2020/05/10/154023670/serang-trump-obama-sebut-penanganan-covid-19-semrawut?page=2.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved