Virus Corona
Gelombang Kedua Virus Corona Benar-benar Terbukti, China Kembali Umumkan Kluster Baru di Wuhan
China kini mengumukan kembali tambahan kasus positif virus Corona di negaranya.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah sempat mencatatkan nihil kasuus selama beberap waktu.
China kini mengumukan kembali tambahan kasus positif virus Corona di negaranya.
Tambahan kasus virus Corona itu salah satunya berada di Wuhan.
Otoritas seytempat mengumumkan klaster baru di Wuhan, 5 warga positif terinfeksi.
Negeri Panda, China telah selesai melakukan lockdown ketika penyebaran dan laporan terinfeksi virus corona menurun drastis pada April kemarin.
Namun setelah sekitar satu bulan tidak ada kasus infeksi, Kota Wuhan, China, kembali mengumumkan adanya klaster baru Covid-19.
• Kabar Gembira dari Ilmuwan, virus Corona Terus Melemah, Tak Lagi Mematikan, Buktinya Tampak di ICU
• Mengapa Pria Lebih Mudah Terinfeksi Corona Dibanding Wanita? Simak Penjelasan Ahli Berikut
Kasus itu memunculkan kekhawatiran bahwa China akan mengalami gelombang penularan baru.
Kekhawatiran ini muncul saat kelonggaran karantina di beberapa wilayah telah dilakukan.
Lima kasus infeksi baru ditemukan di satu distrik permukiman Wuhan, kota yang pertama kali mendeteksi adanya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Dilansir AFP, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/5/2020), ibu kota Provinsi Hubei itu baru empat pekan "bebas" dari lockdown yang diterapkan pada Januari lalu.
Tidak hanya di Wuhan, infeksi baru sebanyak tiga kasus juga ditemukan di Shulan, kota yang berlokasi di kawasan timur laut China.
Otoritas kota berpenduduk 670.000 orang itu langsung menerapkan perintah tinggal di rumah dan larangan bepergian buntut temuan tersebut.
Virus corona sendiri pertama kali ditemukan dan dilaporkan pada Desember 2019.
Dan telah menjangkit daerah Wuhan sebelum menjalar ke kota di seluruh wilayah Provinsi Hubei dan menyebar ke seluruh dunia.
Pemerintah lokal menerapkan aturan draconian (diambil dari nama politisi kuno Athena, Draco) melalui lockdown, melarang bepergian dan keluar rumah, yang tampaknya dianggap sukses menangkal penyebaran.