Virus Corona

Tema Mata Najwa Rabu 13 Mei 2020, Najwa Shihab Singgung Pernyataan Jokowi, Hati-hati Relaksasi PSBB

tema Mata Najwa malam ini, Rabu 13 Mei 2020, Najwa Shihab singgung pernyataan Presiden Jokowi, hati-hati relaksasi PSBB.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Instagram @matanajwa
Tema Mata Najwa malam ini, Rabu 13 Mei 2020 singgung pernyataan Presiden Jokowi 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut tema Mata Najwa malam ini, Rabu 13 Mei 2020, Najwa Shihab singgung pernyataan Presiden Jokowi, hati-hati relaksasi PSBB.

Jangan lewatkan program Mata Najwa yang diapndu oleh Najwa Shihab kemball hadir pada Rabu 13 Mei 2020.

Tayangan Mata Najwa bisa disaksikan via Live Streaming di Trans 7, link di bagian dalam berita.

Kali ini Mata Najwa akan mengulas tema terkait Virus Corona di Indonesia.

Kasus Covid-19 Wilayah Risma Surabaya, Bantah Klaim Pemerintah Jokowi Soal Usia Rentan Virus Corona

Blak-blakan ke Media Asing, Anies Baswedan Beber Alasan Tak Percaya Pemerintah Jokowi Soal Covid-19

Selain Jakarta, Sanksi Tegas Juga Berlaku di Wilayah Risma Selama PSBB Surabaya, Lebih Represif

Dalam hal ini Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab menyinggung pernyataan Presiden Jokowi soal hati-hati relaksasi PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ).

Melalui tema ini, Mata Najwa coba menyoroti wacana Pemerintah Jokowi tentang pelonggaran PSBB alias relaksasi.

Mendadak wacanan ini ramai diperbincangkan, sebab relaksasi PSBB akan membuat aktivitas masyarakat menjadi longgar di tengah pandemi covid-19.

Padahal pemerintah melalui PSBB, telah membatasi aktivitas masyarakat dengan harapan mampu menekan covid-9.

"Wacana relaksasi atau pelonggaran PSBB belakangan ini ramai diperbincangkan.

Mulai dari wacana membuka kembali sekolah dan kegiatan belajar mengajar pada bulan Juli, sampai wacana melonggarkan PSBB di rumah ibadah oleh Menteri Agama Fachrul Razi," tulis Instagram Mata Najwa.

Soal relaksasi PSBB rupanya tak cuma wacana, menurut Mata Najwa kebijakan pelonggaran sudah ada yang diterapkan.

Salah satunya moda transportasi yang sudah boleh beroperasi sejak 7 Mei 2020.

Kabar terbaru, bahkan pemerintah berencana membolehkan warga di bawah 45 tahun dan ada di 11 bidang usaha yang diatur, kembali bekerja.

"Bicara soal relaksasi PSBB, pemerintah Indonesia dihadapkan pada dua hal yang menyangkut hajat hidup banyak warga; perekonomian dan kesehatan," tulis Instagram Mata Najwa

Link Live Streaming Mata Najwa malam ini dapat diakses via Live Streaming Trans 7 di website Trans7.

LINK

Presiden Jokowi ingatkan hati-hati

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meminta pihaknya untuk berhati-hati dalam rangka pelonggaran penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Presiden Jokowi tidak ingin gegabah dalam melakukan pelonggaran PSBB.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengingatkan bahwa penyebaran kasus Corona berpusat di Pulau Jawa.

Jokowi mengatakan bahwa kasus Corona di Pulau Jawa mencapai 70 persen dari keseluruhan penyebaran di Indonesia.

Putra Jokowi Bagikan Ribuan Masker Puan Maharani, Langkah Gibran Rakabuming Mulus di Pilkada Solo?

Tidak hanya itu, jumlah kematian tertinggi juga berada di Pulau Jawa, yakni mencapai 82 persen.

Menurutnya, kepastian tersebut didapat berdasarkan data dari gugus tugas penanganan Virus Corona.

Melihat kondisi seperti itu, Jokowi menegaskan dan meminta Pulau Jawa supaya bisa lebih ditingkatkan penanganannya.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Bogor, Selasa (12/5/2020), yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Berdasarkan data gugus tugas 70 persen kasus positif itu ada di Pulau Jawa, demikian juga dengan angka tertinggi kematian 82 persen juga ada di Jawa, itu saya minta gugus tugas untuk memastikan pengendalian Covid di lima provinsi Pulau Jawa betul-betul dilakukan secara efektif," ujar Jokowi.

Jokowi meminta waktu dua minggu sebelum lebaran ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Dengan harapan kasus Corona di Jawa Tengah bisa teratasi dan dapat kurva penambahannya bisa melandai.

Menurut Jokowi, waktu dua minggu itu bisa efektif, karena selain adanya penerapan PSBB juga ada aturan larangan mudik.

"Terutama dalam waktu 2 minggu ke depan ini, kesempatan kita mungkin sampai lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," jelasnya.

Kemudian untuk pelonggaran PSBB, orang nomor satu di Indonesia mewanti-wanti supaya dilakukan dengan hati-hati dan jangan tergesa-gesa.

Jokowi menyadari keputusan tersebut tentu mempunyai srisiko tinggi.

Indonesa Lewat Fase Kritis, Anies Baswedan Beber ke Media Asing Tak Setuju dengan Pemerintah Jokowi

Apa Kabar Najwa Shihab? Diserang Balik Anggota DPR, Pengamat Ini Bela Nana dan Sebut DPR Lebay

Anggota DPR Ini Sebut Najwa Shihab Sarjana Hukum yang Gak Ngerti Kewajiban DPR dalam Konstitusi

Maka dari itu, harus benar-benar mengacu pada data yang ada di lapangan.

Kemudian yang terakhir mengenai pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa semuanya didasarkan pada data-data lapangan pelaksanaan lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar,"

"Hati-hati mengenai pelonggaran PSBB ini," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 4.22

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pelonggaran PSBB, Jokowi Minta Dilakukan secara Hati-hati, Ingatkan Tingginya Kasus di Pulau Jawa, https://wow.tribunnews.com/2020/05/12/pelonggaran-psbb-jokowi-minta-dilakukan-secara-hati-hati-ingatkan-tingginya-kasus-di-pulau-jawa?page=2.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved