Ramadhan
Bagaimanakah Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadhan? Ini Penjelasannya
Bagaimanakah tanda - tanda datangnya malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadhan? Ini penjelasannya
TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimanakah tanda - tanda datangnya malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadhan? Ini penjelasannya
Bagaimana tanda datangnya malam Lailatul Qadar, berikut penjelasan dari Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi dan juga dari Kemenag.
Dikutip Tribun Jogja dari tribunnews, ada satu malam di bulan Ramadhan yang paling dinanti oleh umat muslim.
Yaitu pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang disebut dengan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar juga disebut dengan malam seribu bulan.
Bagi siapapun yang mengerjakan amalan di malam ini maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Itulah sebabnya Lailatul Qadar dijuluki dengan malam seribu bulan.
Lalu, bagaimana tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar?
• Blak-blakan ke Refly Harun, Amien Rais Beber Bisa Geser Gus Dur di Posisi Presiden, Ganti BJ Habibie
• Peneliti Temukan Fakta Baru Soal Corona, Virus Ternyata Bukan Berasal dari Laboratorium yang Bocor
• Hanya Berlaku 4 Hari Promo Indomaret Periode 11-14 Mei 2020, Belanja Super Hemat, Beli 2 Gratis 1
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H.Baidi menjelaskan, ada tanda-tanda secara alamiah.
Artinya, kondisi alam turunnya Lailatul Qadar.
Cuaca pada malam hari sangat tenang dan udara terasa segar.
Pada pagi hari sinar matahari cerah dan tidak panas.
Saat malam Lailatur Qadar umat muslim disunnahkan untuk melakukan iktikaf, memperbanyak berdzikir dan istighfar.
Sementara itu, dilansir lampung.kemenag.go.id, dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan,” (HR Ath Thoyalisi).
Matahari pagi dalam keadaan jernih, tidak ada pancaran sinar