Virus Corona
Peneliti Temukan Fakta Baru Soal Corona, Virus Ternyata Bukan Berasal dari Laboratorium yang Bocor
Jika sebelumnya ramai tuduhan virus Corona berasal dari laboratorium yang bocor di China. Penemuan fakta baru ini membantah tuduhan tersebut
Perbedaan mendasar yakni RmYNo2 tak memiliki bagian penting dari genom Sars-CoV-2 yang berperan dalam mengikat virus corona ke sel manusia.
Asam amino dalam insersi juga berbeda.
Para peneliti menyebut, RmYNo2 bukan leluhur langsung dari Sars-CoV-2.
Menurut Weifeng, masih ada celah dalam proses evolusi virus-virus tersebut.
“Masih ada celah evolusi antara virus-virus ini. Tetapi penelitian kami sangat menyarankan bahwa pengambilan sampel lebih banyak spesies satwa liar akan mengungkapkan virus yang bahkan lebih dekat hubungannya dengan Sars-CoV-2 dan bahkan mungkin leluhur langsungnya, yang akan memberi tahu kita banyak tentang bagaimana virus ini muncul pada manusia, " katanya.
• Dibongkar FBI Soal Hacker Vaksin Covid-19, China Tak Tinggal Diam, Serang Balik Amerika Serikat
Fakta mengejutkan soal virus Corona
Sebuah fakta mengejutkan seputar virus Corona atau covid-19 diungkap seorang Profesor peraih Nobel kedokteran tahun 2012.
Profesor bernama Shinya Yamanaka (57) itu menyebut covid-19 sangatlah menakutkan.
Dia juga menyebut bahwa virus Corona atau covid-19 akan muncul lagi saat musim dingin akhir tahun kembali memasuki Jepang.
Mengapa dikatakan Yamanaka menakutkan?
"Namun terpenting adalah vaksin kalau sudah ditemukan akan terbantu," papar Yamanaka dalam acara TV TBS siang ini (13/5/2020).
Mengapa dikatakan Yamanaka virus Corona atau covid-19 menakutkan?
"Kalau flu biasa itu gejala terlihat muncul, menular ke orang lain segera setelah pasien itu kelihatan gejala flunya.
"Tetapi kalau covid itu, kita tidak tahu orang lain telah tertular dari kita padahal kita sendiri juga belum kelihatan gejalanya.
"Jadi saat kita sadar gejala kita muncul, orang lain juga sebenarnya sudah sejak lama tertular pula yang sebenarnya orang lain itu tertular dari kita.