Virus Corona di Balikpapan

Sepakat Tangani Covid-19, DPRD Balikpapan Anjurkan Gugus Tugas Lakukan Rapid Test Massal

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh menginginkan rapid test masal dilakukan kepada seluruh masyarakat Kota Minyak.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh didampingi Wakil Ketua DPRD beserta anggota lainnya saat melaporkan perkembangan hasil rapid test anggota legislatif. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh menginginkan rapid test massal dilakukan kepada seluruh masyarakat Kota Minyak.

Menurutnya ini perlu dilakukan agar hasil reaktif yang didapat bisa menjadi informasi awal penyebaran Covid-19, agar tak berkembang lebih parah.

Abdulloh juga menganjurkan kepada Gugus Tugas untuk segera melaksanakan rapid test. Baik kepada masyarakat ataupun ASN yang menangani virus Corona.

"Saya juga menginginkan semua masyarakat Balikpapan baik mandiri ataupun melalui pemerintah, termasuk ASN yang jumlahnya 6.000 tidak perlu takut untuk rapid test," ujarnya.

Ia menilai jika memang semua elemen sepakat untuk meminimalisir penyebaran virus, maka hendaknya tak perlu takut melakukan rapid test.

Baca juga; Cerita Pasien Sembuh dari Covid-19 di Balikpapan, Seminggu Dirawat Sempat Buat Surat Wasiat

Baca juga; Panen Perdana Budidaya Kangkung Polresta Balikpapan, Dimasak di Dapur Umum, Dibagikan Gratis

Baca juga; Satu Lagi Pasien Sembuh di Balikpapan, Kini Pasien Dirawat di Rumah Sakit Tersisa 14 Orang

Maka itu DPRD Balikpapan sebelumnya telah memberi contoh untuk memastikan reaktif atau tidaknya tubuh mereka melalui test cepat tersebut.

Terlebih pekerjaan para wakil rakyat di tengah pandemi ini setiap harinya bersentuhan dengan masyarakat.

Sehingga rapid test pun menjadi alternatif pilihan terbaik untuk mengetahui kondisi imun badan terhadap Covid-19.

"Dengan inisiatif itu anggota dewan ikut rapid test tanpa terkecuali. DPRD memberi contoh, kita yang akan turun ke masyarakat harus sehat dulu," katanya.

Sementara dari hasil yang didapat dari 45 anggota dewan, terdapat 4 anggota yang diketahui reaktif melalui hasil rapid test. Namun rapid test ini juga tak bisa menjadi rujukan sepenuhnya.

"Bayangkan saja, jika anggota dewan yang berjumlah 45 orang ini rekatif 4, lalu bagaimana dengan 6.000 ASN atau 760 ribu jumlah masyarakat Balikpapan," tandasnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved