Virus Crorona
ASN Anak Buah Risma di Pemkot Surabaya, Reaktif Virus Corona, Langsung Gerak Cepat Lakukan Ini
ASN Pemkot Surabaya, reaktif Virus Corona, Tri Rismaharini alias Risma langsung gerak cepat tes swab, hingga pelayanan kantor pemerintahan
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar kabar ASN Pemkot Surabaya, reaktif Virus Corona, Tri Rismaharini alias Risma langsung gerak cepat tes swab, hingga kabar kelanjutan pelayanan kantor pemerintahan.
Kabar kasus covid-19 di Kota Pahlawan kali ini menghantui jajaran Tri Rismaharini di Pemkot Surabaya.
Pasalnya salah satu ASN Pemkot Surabaya dinyatakan reaktif Virus Corona berdasarkan rapid test.
Lantas bagaimana nasib pelayanan di kantor pemerintahan Surabaya ?
• Khofifah Geram Sindir Jajaran Risma Tak Koordinasi Rujuk Pasien Covid-19 Surabaya ke RSUD Dr Soetomo
• Surabaya Penyumbang Kasus Virus Corona Terbanyak di Wilayah Khofifah, Risma Beri Jawaban Menohok
• Kasus Covid-19 Wilayah Risma Surabaya, Bantah Klaim Pemerintah Jokowi Soal Usia Rentan Virus Corona
Tak tinggal diam, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma langsung bergerak cepat.
Jajaran Risma melakukan tes swab kepada ASN Pemkot di Kecamatan Sukolilo yang dinyatakan reaktif Virus Corona beberapa waktu lalu.
Pemkot Surabaya memang sempat menggelar rapid test yang menyasar pegawai di Kelurahan dan Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Sejak beberapa hari terakhir, kantor Kelurahan dan Kecamatan Sukolilo ditutup sementara waktu.
"Ada 18 staf di kecamatan dan kelurahan, yang kita rapid test hasilnya reaktif, kita swab, kantornya sudah kita tutup," katanya.
Wali kota Risma juga mengatakan, dirinya bakal mengirimkan pelaksana tugas (Plt) dari Kecamatan lain untuk bertugas disana.
Namun, bakal berkantor di Kelurahan yang tidak terpapar Virus Corona.
"Sekarang mereka sudah isolasi mandiri," ungkap Risma.
Sementara untuk Mall Pelayanan Publik Siola juga telah ditutup selama beberapa hari terakhir ini.
Sebab, saat dilakukan rapid test beberapa waktu lalu juga ditemukan ASN yang reaktif rapid test sebanyak 3 orang lantaran ada PDP yang masuk ke sana.
Hasil tes swab -nya juga belum keluar.
Namun, untuk sementara waktu Siola ditutup dan pegawai Pemkot Surabaya menjalankan isolasi mandiri.
Seluruh pelayanan pemerintahan di Surabaya yang bisa diakses lewat online pun diharapkan dapat dimanfaatkan betul oleh warga.
• Surabaya Penyumbang Kasus Virus Corona Terbanyak di Wilayah Khofifah, Risma Beri Jawaban Menohok
Bakal terus Rapid Test Massal
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bakal terus menggelar rapid test massal di Surabaya.
Pasalnya, Pemkot menerima ribuan bantuan alat rapid test dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI, Minggu (17/5/2020).
Menurut Risma lokasi yang nantinya bakal dilakukan rapid test massal itu telah ia kantongi sebelumnya.
Kawasan itu terutama yang terbilang rawan penularan Virus Corona.
“Kita akan rapid test di beberapa tempat,” kata Risma di Balai Kota Surabaya mengutip Tribun Jatim.
Distribusi alat rapid test itu bakal segera dilakukan.
Kemudian daerah yang terbilang rawan itu bakal didorong untuk segera melakukan rapid test itu.
Bahkan dia mengaku sudah memiliki peta kawasan mana saja yang harus disegerakan untuk melakukan rapid test itu.
Bila kemudian dari hasil rapid test itu didapati yang reaktif maka Pemkot bakal melanjutkan pada tes berikutnya yakni tes swab untuk memastikan apakah positif terpapar Virus Corona.
Sebab, meski reaktif belum dapat dikatakan positif terpapar Virus Corona.
Sejauh ini, upaya rapid test massal telah dilakukan Pemkot Surabaya. Seperti dilakukan di kawasan perkampungan hingga pasar tradisional di Surabaya.
Hingga saat ini, sudah sekitar 10.000 orang lebih yang dirapid oleh Pemkot Surabaya.
Menurut Risma, pihaknya mendapati hasil sepuluh persen dari jumlah tersebut reaktif atau sekitar 1000 orang.
“Nah, dari situ kemudian kita swab,” ungkapnya.
Sekadar informasi, selain alat rapid test, bantuan yang diterima dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI itu juga terdiri dari Gloves 4000 pcs, Disposable Protective Mask 2000 pcs, Disposable Mask (Daily Use) 1000 pcs, dan Infrared Temperature 30 pcs.
• Daftar Daerah yang Berhasil Tekan Sebaran Virus Corona, Wilayah Anies Baswedan Masuk, Risma Nihil
Update Virus Corona Surabaya
Berikut update Corona 18 Mei 2020 di Jatim
Jumlah kasus Virus Corona di Jatim secara konsisten terus bertambah secara signifikan
Usai mendapatkan penurunan tambahan kasus selama 1 hari, Jatim kembali catatkan tambahan kasus harian yang tinggi
Dilansir dari situs Covid19.go.id, jumlah tambahan kasus di Jatim hari ini berjumlah 144 kasus
Tambahan kasus ini membuat jumlah total kasus Virus Corona di Jatim mencapai angka 2296 kasus
Jatim hari ini masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak kedua di Indonesia
Jatim semakin memperlebar jarak dengan Provinsi Jabar yang sebelumnya berada di posisi kedua provinsi dengan kasus covid-19 terbanyak di Indonesia
PSBB Surabaya Jilid II masih terus akan diterapkan hingga tanggal 25 Mei 2020 mendatang
Selain itu, PSBB Malang Raya juga sedang diterapkan dan memasuki hari kedua
Penerapan status PSBB bisa kembali diperpanjang apabila beberapa indikator keberhasilan yang ada di Permenkes 9 tahun 2020 tak dapat tercapai
(*)
Ikuti >>> Update Virus Corona