Virus Corona

Nada Bicara Jokowi Meninggi, Tegaskan ke Menterinya Belum Ada Pelonggaran PSBB, Singgung Soal Mudik

Nada bicara Jokowi meninggi, tegaskan ke menterinya belum ada pelonggaran PSBB, singgung soal mudik

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com dan Tribunnews
Update Virus Corona di Indonesia, Kaltim ada tambahan kasus baru, Jawa Timur dekati wilayah Anies Baswedan, Sabtu (25/4/2020) 

"Yang kita siapkan baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat.

Serta melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan biar semuanya jelas," ujar Presiden Jokowi.

"Karena kita harus hati-hati. Jangan keliru kita memutuskan," lanjut dia.

Dicecar Najwa Shihab

Seperti diketahui Wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) belakangan ini menjadi pusat perhatian masyarakat.

Terlebih setelah muncul pernyataan dari Presiden Jokowi yang mewanti-wanti para menteri untuk berhati-hati dalam mengurus relaksasi PSBB.

Pada acara Mata Najwa yang berlangsung Rabu (13/5/2020) host acara tersebut Najwa Shihab awalnya menyoroti Kajian dari Kementerian Koordinator Perekonomian.

Kajian tersebut memuat tahapan-tahapan normalisasi kegiatan setelah PSBB dilonggarkan seperti pembukaan mal dan sektor usaha lainnya.

Menanggapi hal tersebut Deputi IV KSP Bidang Komunikasi Politik dan Informasi Juri Ardiantoro membenarkan bahwa Kemenko Ekonomi memang membuat Kajian itu.

"Jadi begini Mbak, apa yang dilakukan atau disampaikan oleh Menko Ekonomi itu sesuatu yang benar," ujar Juri.

Juri meluruskan maksud dari Kajian itu adalah sebagai persiapan langkah-langkah yang akan dilakukan setelah relaksasi PSBB dilakukan.

Ia menegaskan waktu yang tercantum di Kajian yang bersangkutan bisa berubah-ubah karena hanya sekadar simulasi.

"Maksudnya memang adalah menjalankan arahan perintah presiden untuk melakukan Kajian-Kajian apa langkah-langkah ekonomi kita, relaksasi itu atau tahap-tahap penanganan Covid itu sampai pada relaksasi dijalankan dari sisi ekonominya," kata Juri.

 Akhirnya Terkuak ILC TV One, Bupati Boltim Blakan-blakan Bongkar Alasan Sebut Menteri Jokowi Bodoh

"Kapan itu dijalankan sangat tergantung dari penanganan Covid itu sendiri."

"Jadi kalau di situ terlihat adalah waktu, bulan Juli, bulan Juni, dan sebagainya. Itu adalah simulasi belaka."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved