135 Calon Penumpang Gagal Terbang di Bandara Balikpapan Karena Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19

Pemerintah memberikan kelonggaran bagi warga yang ingin bepergian ke luar daerah dengan menggunakan pesawat. Pasalnya, Kementerian Perhubungan telah

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGARAINI
Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyampaikan sebanyak 135 calon penumpang gagal terbang via Bandara SAMS Balikpapan dikarenakan hasil rapid test mereka menunjukkan reaktif covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah memberikan kelonggaran bagi warga yang ingin bepergian ke luar daerah dengan menggunakan pesawat.

Pasalnya, Kementerian Perhubungan telah kembali membuka akses bandara.

Namun kendati sudah dibuka, sebanyak 135 calon penumpang justru gagal terbang lewat Bandara SAMS Balikpapan dikarenakan hasil rapid test mereka menunjukkan reaktif covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota atau DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menerangkan mereka yang gagal terbang disebabkan karena hasil Rapid Test yang reaktif positif.

Adapun hal itu menjadi kewaspadaan tersendiri bagi pemerintah Kota Balikpapan, mengingat mereka yang reaktif rapid test, justru kebanyakan dari orang yang mau berangkat ke luar daerah.

Pasien Sembuh Corona Tetap Harus Isolasi Mandiri 14 Hari, Dokter Rizki Minta Jangan Jauhi Mereka

"Yang kami waspadai ini sekarang banyaknya warga yang terscreening rapid positif yang mau berangkat ke luar daerah. Jumlahnya sekarang sudah 135 yang reaktif dan kita sudah swab 43 orang," ujar Andi Sri Juliarty, Selasa (19/5/20).

Sementara itu dijelaskan Andi, kebanyakan warga yang positif rapid test ini justru bukanlah warga Kota Balikpapan.

Melainkan warga kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur yang akan melakukan perjalanan keluar daerah melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

"Sementara kalau warga luar kota itu bagaimana, apakah mereka akan pulang lagi. Sekarang mereka melakukan rapid testnya di sini dan positifnya di sini," katanya.

Video Habib Bahar Ditangkap, Hal Mengejutkan di Balik Permintaan Merokok 1 Batang Terbaca AKP Benny

Pihaknya pun terus mengimbau agar semua warga di Kalimantan Timur yang akan berangkat keluar daerah melalui airport Balikpapan, baiknya melakukan test di kabupaten/kotanya masing-masing.

Sebab, pemerintah Kota Balikpapan tak mungkin menanggung semua warga luar kota yang hasil Rapid Testnya justru dinyatakan reaktif di kota minyak.

"Ini jadi beban baru kita. Kita mendapat beban baru dari rapid test orang-orang yang mau keluar daerah," tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun, saat ini mereka yang reaktif Rapid Test, telah menjalani masa isolasi.

Ada yang melakukan isolasi mandiri, isolasi dari kantor, bahkan ada yang memilih masuk wisma yang telah disiapkan oleh pemerintah kota.

Dokter Ungkap Virus Corona Sanggup Bertahan di Smartphone, Jangan Sepelekan, Segera Lakukan Ini

"Yang reaktif posisinya ada yang pulang, ada yang ditanggung perusahaannya di sini. Contoh yang masuk tadi malam itu bukan warga Balikpapan," ujarnya

Sementara itu untuk diketahui, jumlah pasien PDP saat ini pun meningkat, terbukti dengan bertambahnya 11 PDP dalam satu hari.

Adapun bertambahnya kasus PDP ini disinyalir karema banyaknya orang yang melakukan Rapid Test sebagai syarat perjalanan keluar daerah dalam pembelian tiket. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved