Virus Corona
Sayang Sekali Bayi Berusia 3 Bulan di Mataram NTB Kembali Terinfeksi Corona Setelah Ibunya Positif
Sayang sekali, seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kembali terinfeksi virus Covid-19 setelah sebelumnya
TRIBUNKALTIM.CO, MATARAM - Sayang sekali, seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ( NTB ), kembali terinfeksi virus Covid-19 setelah sebelumnya dinyatakan sembuh. Apakah ini suatu kelalaian?
"Terjadi reinfeksi atau terinfeksi kembali sejumlah satu pasien yang dinyatakan sembuh pada tanggal 10 Mei lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, dalam rilis resmi, Selasa (19/5/2020).
Pasien tersebut adalah pasien anak nomor 234 yang telah sembuh dan dipulangkan pada tanggal 10 Mei lalu. Nurhandini mengatakan, pada saat pasien pulang dari perawatan, ibu bayi itu masih negatif.
Tetapi, saat ibu bayi itu terkonfirmasi positif, petugas memeriksa kembali bayi itu. Hasilnya, bayi laki-laki tersebut ternyata reinfeksi atau kembali terinfeksi virus Covid-19.
"Pasien anak kami pulangkan pada tanggal 10 Mei yang lalu, hari ini masuk bersama ibunya sebagai pasien baru," kata Nurhandini. Saat ini, bayi itu kembali dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Bayi itu kini menjadi pasien nomor 377 yang kembali terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Mei 2020.
Baca juga; Ucapan Idul Fitri 1441 H dalam Bahasa Inggris dan Indonesia Cocok jadi Status & Dibagikan di Medsos
Baca juga; BREAKING NEWS Lima Pasien Positif Covid-19 di Tarakan Sembuh
Baca juga; Kembali Masuk Penjara, Habib Bahar bin Smith Dipindah ke Lapas Nusakambangan, Penjelasan Ditjen PAS
Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dan memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 181. "Kami melihat bahwa faktor penularan kontak erat yang dekat itu sangat berpengaruh," kata Nurhandini.
Nurhandini menambahkan, pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 dan pulang harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Sebab, risiko reinfeksi masih sangat besar pada pasien yang baru sembuh. "Kami tahu pasien baru sembuh belum semua virus keluar tubuhnya. Dia mungkin tidak akan menulari orang lain tetapi dengan adanya virus di dalam tubuhnya, dengan adanya penambahan virus dari luar, dia akan mudah terjadi reinfeksi," terang Nurhandini.
Bertambah 18 positif dan 8 pasien sembuh
Sementara itu, hingga Selasa (19/5/2020), ada 230 spesimen yang diperiksa. Hasilnya, 194 spesimen negatif dan 18 spesimen positif hasil pemeriksaan ulangan pasien yang dirawat. "Hari ini agak berbeda dengan hari lalu, kami menemukan 18 kasus positif baru," kata Nurhandini.
18 kasus positif baru tersebut berasal dari Kota Mataram enam orang, Lombok Barat enam orang, Lombok Timur dua orang, Lombok Utara satu orang dan dari Sumbawa Barat tiga orang.
Sehingga, dengan bertambahnya 18 orang ini, jumlah komulatif kasus pasien positif adalah 392 orang. "Dan juga berbeda dengan hari lalu di mana angka pasien sembuh jauh di atas pasien positif. Pada hari ini kami mendapatkan laporan delapan pasien telah sembuh," kata Nurhandini.