4 Kiat Sembuh Corona Menurut Dokter Waluyo, Pasien di Kubar yang Berhasil Sembuh

SENDAWAR - Kutai Barat sedang berada di tengah wabah virus corona. Namun ini bukanlah penyakit yang tak bisa disembuhkan.

Demikian diungkapkan dr Waluyo Dwi AS, yang sudah sembuh dari Covid-19. Waluyo Dwi AS sehari-hari dokter PNS di UPT Puskesmas Melak. Ia juga menjadi Koordinator Lapangan Tim Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat.

Melalui sambungan telepon, dokter Waluyo Dwi AS memberikan dukungan dan semangat kepada para pasien Covid-19 yang masih dirawat, semoga cepat sembuh dan taat pada instruksi dari tim medis. Setidaknya ada empat tips yang menurutnya berpengaruh besar terhadap kesembuhan seorang pasien Corona. Yakni tetap semangat, disiplin, berpikir positif, dan mematuhi anjuran tim medis,

“Jika diberikan obat, ya obat tersebut harus diminum sesuai anjuran. Jika ada keluhan terkait obat yang dikonsumsi, jangan kemudian menghentikan sendiri pemakaian obat tersebut tetapi sebaiknya sampaikan kepada dokter jika ada keluhan,” jelas dr Waluyo.

Lebih lanjut ia menuturkan, Covid-19 bisa disembuhkan. Selain taat dan patuh juga harus disiplin menjaga kondisi fisik sabaik-baiknya.

"Makanan yang sudah disiapkan harus dikonsumsi dengan baik, dan vitamin yang diberikan juga harus diminum,” jelasnya.

Intinya harus jaga kondisi tubuh, hindari kebiasaan yang bisa mengganggu daya tahan tubuh seperti begadang dan merokok sebaiknya dihindari.

Bagi para pasien yang masih dirawat, harus bersabar.

“Masa pengobatan dan karantina merupakan masa yang cukup berat. Namun mari kita mengambil hikmah di balik itu semuanya. Saat dikarantina kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, bisa istirahat, selain tujuan karantina itu untuk menghindari penularan kepada masyarakat. Ya, mari kita ambil hikmah yang positif,” tandasnya.

Selain itu, harus menjaga kondisi tubuh, berjemur juga sangat membantu proses penyembuhan. Sedangkan bagi yang sudah sembuh dan boleh pulang ke rumah, tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang disarankan pemerintah, dengan tetap menjaga jarak, sering mencuci tangan pakai sabun, jika tidak ada keperluan mendesak disarankan untuk tetap di rumah saja.

Untuk masyarakat, secara umum diharapkan bisa mematuhi protokol kesehatan, beri dukungan yang nyata kepada saudara-saudara kita yang sedang dirawat atau sakit.

“Dengan memberi perhatian seperti bantuan kepada keluarga pasien yang sedang dikarantina, jangan ada stigma negatif di masyarakat karena berpengaruh tidak baik dalam proses memerangi Covid-19 terutama di Kubar,” ujar Dokter Waluyo.

Ia pun mengajak masyarakat memberi dukungan yang nyata dan semangat.

“Jika ada keluarga yang dirawat oleh tim medis misalnya itu kepala keluarga, maka anggota keluarga yang tinggal di rumah juga dikarantina. Tentu mereka juga bingung untuk mendapatkan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Untuk itu, jika ada warga yang memiliki kelebihan bahan pangan. kiranya dapat berbagi atau memberikan bantuan kepada warga kita tersebut,” tambah dokter Waluyo.(adv/hms10)