Sejarah Hari Ini
Sejarah Hari Ini, 21 Mei 1998, Soeharto Lengser, Runtuhnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Catatan sejarah Indonesia di tanggal hari ini menjadi momentum kebebasan bagi rakyat Indonesia setelah runtuhnya Pemerintahan Orde Baru, Soeharto
TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini, 21 Mei 1998, Presiden Soeharto lengser sekaligus pertanda runtuhnya Orde Baru dan lahirnya Reformasi.
Catatan sejarah Indonesia di tanggal hari ini 21 Mei 1998 menjadi momentum kebebasan bagi rakyat Indonesia setelah runtuhnya Pemerintahan Orde Baru, Soeharto.
Di tanggal yang sama saat itu, Presiden Soeharto menyampaikan pidato pengunduran dirinya sebagai Presiden pada 21 Mei 1998.
• Kabar Gembira, WHO Secara Resmi Umumkan Kapan Vaksin Virus Corona Didistribusikan, LIPI Beri 6 Tips
• Kumpulan Gambar & Ucapan Hari Kenaikan Yesus Kristus 2020 Inggris & Indonesia, Link Misa Online TVRI
• Cek Data Anda di Bantuan Tunai Rp 600.000 dan Bansos Lainnya, LOGIN cekbansos.siks.kemsos.go.id
• Cek Daftar Penerima Bansos Rp 600 Ribu di cekbansos.siks.kemsos.go.id atau Via Aplikasi SIKS-DATAKU
Pidato yang menandai berakhirnya era orde baru setelah berkuasa selama 32 tahun.
Ya hari ini 22 tahun lalu, 21 Mei 1998, Presiden ke-2 Republik Indonesi Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya setelah sebelumnya terpilih kembali untuk ketujuh kalinya.
Mundurnya Soeharto ini merupakan puncak dari kerusuhan dan aksi protes di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir.
Berikut isi pidato pengunduran diri Presiden Soeharto:
Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 8 UUD 1945 dan setelah dengan sungguh-sungguh memperhatikan pandangan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan pimpinan fraksi-fraksi yang ada di dalamnya, saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998.
Kabar mundurnya Soeharto itu pun disambut gembira oleh kerumunan massa yang telah menduduki Gedung DPR dan MPR.
Kompas, 22 Mei 1998, menggambarkan, para mahasiswa yang mengerumuni pesawat televisi di Lobi Lokawirasabha DPR berteriak dan bersuka cita begitu mendengar Presiden Soeharto mundur.

Mereka berlarian ke tangga utama DPR sambil menyanyikan lagu Sorak-sorak Bergembira.
Seiring berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya, mereka pun menaikkan bendera Merah Putih setengah tiang menjadi satu tiang penuh.
• Sejarah Hari Ini, Lahirnya Budi Utomo Tonggak Hari Kebangkitan Nasional & 30 Ucapan Cocok Dibagikan
• Sejarah 2 Mei, Hari Pendidikan Nasional, Ulang tahun Ki Hajar Dewantara hingga Pendiri Taman Siswa
Jaket almamater yang berwarna-warni dilepaskan karena mereka beranggapan bahwa aksi telah berubah menjadi pesta rakyat.
Bahkan, belasan mahasiswa mengekspresikan kegembiraan dengan menceburkan diri ke kolam air mancur di halaman depan Gedung DPR dan MPR.
Desakan Mundur
Mahasiswa melakukan unjuk rasa dengan menduduki Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Mei 1998.