Virus Corona

Pasien Covid-19 Pukul Pasien Lainnya di Wilayah Risma, Ini Penjelasan RSUD Dr Soetomo Surabaya

insiden di wilayah Tri Rismaharini alias Risma, ada pemukulan yang melibatkan pasien Virus Corona alias covid-19 di RSUD Dr Soetomo Surabaya

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / via Surya.co.id
Pasien Covid-19 Pukul Pasien Lainnya di Wilayah Risma, Ini Penjelasan RSUD Dr Soetomo Surabaya 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada insiden di wilayah Tri Rismaharini alias Risma yang melibatkan pasien Virus Corona alias covid-19.

Di tengah upaya Jawa Timur dan Surabaya melawan pandemi covid-19, muncul kabar tak menenakkan.

Seorang pasien Virus Corona yang dirawat di rumah sakit, justru memukul pasien covid-19 lainnya.

Insiden pemukulan pasien covid-19 yang dilakukan oleh pasien lainnya yang masih satu ruangan terjadi di RSUD Dr Soetomo Surabaya, tadi malam.

Dokter dan Perawat Surabaya Tumbang Karena Covid-19, Risma Janji Bakal Lakukan Ini di Rumah Sakit

Virus Corona di Wilayah Risma Kembali Makan Korban, Dokter dan Perawat di Surabaya Meninggal Dunia

Kasus Terbanyak di Kota Risma, Jatim Rekor Tertinggi Kenaikan Kasus Positif Covid-19, Ini Sebabnya

Terkait hal itu, pihak RSUD Dr Soetomo mengkonfirmasi bahwa pasien covid-19 yang diduga melakukan pemukulan juga mengalami gangguan jiwa.

Kini ruangan pasien yang terlibat pemukulan sudah dipindahkan dari ruang Irna Bedah F.

Humas RSUD Dr Soetomo, Pesta Parulian Manurung mengatakan, insiden tersebut berlangsung pada Jumat (22/5/2020) dini hari, sekitar pukul 00.30.

"Sudah dipindahkan di ruangan Gladiol lantai 2, sekitar jam setengah 1 (dini hari)," kata Pesta saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).

Di ruang Gladiol, kata Pesta, pasien tersebut kini tak lagi bergabung dengan kelompok pasien lain yang juga menjalani isolasi covid-19.

"Iya sendirian. Sendirian sampai kami nanti bisa mendapatkan satu rekomendasi dari dokter psikiaternya," ucapnya.

Sementara saat disinggung, apakah benar pasien tersebut mengalami gangguan jiwa?

Pesta menuturkan bahwa pasien tersebut mengamuk hingga bertindak brutal, diduga karena terlalu jenuh saat menjalani isolasi.

Menurut Pesta, kejenuhan itu muncul sebab pihak keluarga yang bersangkutan kurang memperhatikan selama pasien tersebut selama berada di rumah sakit.

"Jadi setiap pasien yang menjalani isolasi mempunyai tingkat stres berbeda-beda.

Itu bisa karena mereka sedang jauh keluarga.

Nah masing-masing pasien punya daya tahan berbeda-beda pula, timbulah miskomunikasi antara pasien tersebut dengan pasien lainnya yang juga mempunyai privasi.

Hingga terjadi pemukulan.

Mungkin dia juga tidak melihat satu peran dari keluarga sehingga dia lebih tertekan kalau pasien lain kan ada yang nganter makanan," ungkap Pesta.

Sementara, keluarga pasien covid-19 yang melaporkan insiden pemukulan itu, DP saat dikonfirmasi membenarkan jika keadaan ayahnya sekarang sudah aman.

"Sudah aman, karena pasien yang mukuli ayah saya sudah dipindah di ruang Gladiol Lantai 2," tutupnya.

Setelah Viral Perawat Surabaya Meninggal, Jajaran Khofifah Beber Tenaga Medis Terpapar Covid-19

 Update Virus Corona Surabaya dan Jatim

Berikut update kasus Virus Corona atau covid-19 di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Jumat 22 Mei 2020.

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim ini berdasarkan data yang dilansir dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id

Kasus Virus Corona di Kota Surabaya mengalami kenaikan cukup signifikan yakni 311 kasus, dan kini totalnya menjadi 1566 kasus.

Untuk pasien sembuh sedikit demi sedikit juga meningkat, kini menjadi 157 orang.

Surabaya Timur masih menjadi daerah di Surabaya dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi.

Jumlah kasus covid-19 di Surabaya Timur berjumlah 559 pasien.

Sementara itu 341 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 238 kasus di Surabaya Utara.

Surabaya Pusat mencatatkan 180 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 309 kasus Covid-19.

Padahal, Surabaya juga telah menerapkan PSBB Jilid II untuk menekan penyebaran Virus Corona.

PSBB Surabaya Jilid II ini diterapkan hingga tanggal 25 Mei 2020 mendatang.

Tapi tampaknya belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Berikut tabel persebaran Virus Corona atau covid-19 di Surabaya, Jumat 22 Mei 2020.

Untuk update virus Corona di Jatim, secara konsisten jumlahnya masih terus bertambah.

Jatim hari ini masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak kedua di Indonesia

Jumlah kasus Virus Corona di Jatim hingga hari ini berjumlah 2942 kasus.

Itu artinya kasus covid-19 di Jatim melonjak 502 kasus dalam sehari.

Dari 2942 Kasus, sebanyak 2262 pasien sedang dalam masa perawatan, sebanyak 413 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan 258 pasien dinyatakan telah meninggal dunia.

Polisi Akhirnya Bongkar Identitas Pria Gamis Putih yang Memaki Petugas saat PSBB Surabaya

Berikut rincian kasus tambahan terbaru:

Surabaya: 311 kasus

Sidoarjo : 57 kasus

Probolinggo: 31 kasus

Gresik: 27 kasus.

Kota Malang: 3 kasus

Kota Pasuruan: 2 kasus

Kota Batu: 2 kasus

Kabupaten Mojokerto: 2 Kasus

Lamongan: 2 kasus

Bangkalan: 2 kasus

Bojonegoro: 2 kasus

Kota Blitar: 1 kasus

Kabupaten Kediri: 1 kasus

Kota Probolinggo: 1 kasus

Kabupaten Magetan: 1 kasus

Kabupaten Malang: 1 kasus

Kabupaten Tuban : 1 kasus

(*)

Ikuti >>> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Insiden Pemukulan Pasien covid-19 RSUD Dr Soetomo Surabaya, Mengamuk dan Bertindak Brutal, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/22/insiden-pemukulan-pasien-covid-19-rsud-dr-soetomo-surabaya-mengamuk-dan-bertindak-brutal.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Cak Sur
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved