Banjir di Samarinda

Kisah Sedih di Hari Raya Idul Fitri Warga Samarinda, Tahun Ini Parah Kena Banjir Sampai 1 Meter

Petaka banjir ini juga pas kebetulan dengan perayaan hari raya Idul Fitri. Saat lebaran, orang di Samarinda terkena banjir.

Editor: Budi Susilo
HO Basarnas
Relawan dari Basarnas Kaltimtara memantau lokasi banjir.(HO Basarnas) 

“Tahun ini lebih parah. Belum Lebaran sudah banjir dari kemarin,” tutur dia. Dia mengaku, belum ada bantuan sembako atau makanan ke lokasi tersebut.

Astuti (57) warga lain, menuturkan sejak banjir merendam kawasan itu sejak Jumat (22/5/2020) sore, belum ada bantuan makanan ataupun air bersih. Dirinya mengaku kesulitan memasak karena rumah terendam banjir.

Akibatnya, harus membeli makanan untuk keluarganya. 

Saling Bantu Selama Wabah Covid-19

“Belum ada bantuan apa-apa. Air minum saja tidak ada,” ungkap warga RT 040 Kelurahan Sempaja Timur ini. Astuti dan keluarganya memilih merayakan Idul Fitri di tengah kondisi banjir.

“Kami bertahan saja di rumah. Tidur makan seadanya walaupun Lebaran. Kalau kami ngungsi, enggak ada yang jaga barang-barang di rumah,” terang dia. Sementara, Ermawati (57) warga RT 037 terpaksa merayakan lebaran di tempat pengungsian bersama keluarganya.

“Kami mengungsi ke Sekretariat Majelis Taklim di daerah sini juga. Kami Lebaran di situ,” kata dia. Hasil pendataan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, warga yang terdampak banjir berjumlah 4.076 jiwa di 72 RT, 1.671 rumah terendam di 8 kelurahan. Kabid Kedaruratan BPBD Samarinda, Ifran mengatakan pihaknya membantu evakuasi warga yang ingin terjebak menggunakan perahu karet.

“Warga yang terjebak kami evakuasi jika ingin mengungsi ke tempat keluarganya,” kata dia. Pembangunan posko atau dapur umum untuk warga terdampak, belum bisa dilakukan karena status banjir masih siaga, belum darurat.

“Kami akan tingkatkan jadi status darurat jika ada peningkatan banjir. Kondisi banjir saat ini dalam taraf bertahan. Memang ada peningkatan air tapi tidak banyak,” kata dia. Hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Jumat dini hari membuat Sungai Mahakam dan Waduk Benanga meluap hingga menggenangi sejumlah kawasan di Samarinda.

“Ketinggian air Sungai Mahakam kurang lebih 2 meter kami cek tadi pagi 08.00 Wita. Mudahan tidak hujan tidak turun lagi sesuai prediksi BMKG Samarinda,” harap Ifran.

Malam Lebaran Masih Dilanda Banjir

Hingga Minggu (24/5/2020) malam, pas momen lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, ternyata di beberapa kecamatan di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, masih tergenang air banjir.

Menurut Kasi Ops Basarnas Kaltimtara Octavianto Minggu malam mengatakan sekitar tiga kecamatan masih tergenang air.

Ketiga kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, dan Samarinda Ulu, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

"Dari pemantauan tim di lapangan terdapat tiga Kecamatan yaitu Samarinda, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu. Tim gabungan dari BPBD, relawan dan pihak TNI-Polri melaksanakan siaga atau pemantauan," kata Octavianto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved