Puasa Syawal Dilakukan 6 Hari Berturut-turut atau Tidak? Simak Penjelasan dan Tata Caranya!
Apakah Puasa Syawal dilakukan 6 hari berturut-turut? Simak penjelasan dan tata caranya!
TRIBUNKALTIM.CO - Apakah Puasa Syawal dilakukan 6 hari berturut-turut? Simak penjelasan dan tata caranya!
Biasanya di bulan Syawal, umat muslim melakukan ibadah puasa sunnah, yakni Puasa Syawal.
Sunnah Puasa Syawal merupakan satu puasa yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Dalam riwayat tersebut dijelaskan, setelah menyelesaikan puasa Ramadhan dan dilanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, maka bagi yang melakukan Puasa Syawal akan seperti berpuasa selama setahun.
Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq MAg mengatakan, Puasa Syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.
• Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud Sudah Keluar, Simak Panduan Pola Hidup Baru untuk Cegah Corona
• Lama Bungkam, China Akhirnya Akui Simpan Virus Corona, Pihak Laboratorium Bantah Terjadi Kebocoran
• Libur Lebaran, Tugas TVRI Senin 18 Mei 2020 Ditiadakan, Ini Jadwal Belajar dari Rumah Selama Libur
• Tugas TVRI Selama Libur Lebaran, Belajar dari Rumah Senin 18 Mei 2020, Tayangan Penguatan Karakter
Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.
Tanggal 1 bulan Syawal dimulai pada 24 Mei 2020 hingga 21 Juni 2020.
Maka bagi yang ingin menunaikan puasa sunnah Syawal selama enam hari, maka bisa melakukan Puasa Syawal mulai Selasa (26/5/2020)
Mana yang Lebih Utama Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal?
Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah mengatakan, jika tidak merasa sulit untuk berpuasa, maka sebaiknya melaksanakan Puasa Syawal.
Karena ketika kita melewatkan Puasa Syawal, kita sudah tidak lagi mendapatkan keutamaan Puasa Syawal.
Jadi syarat kita bisa membayar utang puasa Ramadhan di sisa waktu.