Virus Corona

Kasus Virus Corona Menurun dalam 5 Hari, Ini Penjelasan Achmad Yurianto dan Sebaran di 34 Provinsi

Kasus Virus Corona di Indonesia menurun selama lima hari, apakah artinya Indonesia sudah melewati puncak covid-19?

Kolase Tribun Bali dan freepik.com
Kasus Virus Corona Menurun dalam 5 Hari, Ini Penjelasan Achmad Yurianto dan Sebaran di 34 Provinsi 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Virus Corona di Indonesia menurun selama lima hari, apakah artinya Indonesia sudah melewati puncak covid-19?

Begini penjelasan Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona ( covid-19) Achmad Yurianto.

Kabar gembira, kasus pesebaran Virus Corona telah mengalami penurunan dalam lima hari terakhir.

Penurunan kasus Virus Corona di Indonesia ini terjadi sejak tanggal 22 Mei.

 Kasus Baru Corona Jatim Terus Naik, Khofifah Ungkap & Akui Kesalahan, Harusnya Bisa Tak Sebesar Ini

 Kapolda Jabar Tak Main-main, Begini Nasib Oknum Polisi yang Marah Gara-gara Ditegur Tak Pakai Masker

 Pasien Corona di Daerah Ini Semua Sembuh Total, Sekarang Sudah Nol Kasus, Ternyata Ini Penyebabnya

 Anies Baswedan Isyaratkan Perpanjang PSBB Jakarta, Bantah Mall Dibuka 5 Juni, Itu Imajinasi, Fiksi

Sedangkan pada 21 Mei angka penambahan pasien positif Virus Corona mencapi puncak tertinggi yakni 973 kasus dalam sehari.

Namun angka itu terus mengalami penurunan selama lima hari terakhir.

Pada Selasa (26/5/2020), angka penambahan kasus positif Virus Corona di Indonesia sebanyak 415 kasus, atau separuh dari penambahan kasus pada 21 Mei yang lalu.

Meski trennya selalu mengalami penurunan, Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona ( covid-19) Achmad Yurianto mengatakan hal itu bukan berarti Indonesia sudah mencapai puncak pandemi.

Menurutnya, tren penurunan seperti saat ini juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.

Jubir Pemerintah untuk covid-19 Achmad Yurianto
Jubir Pemerintah untuk covid-19 Achmad Yurianto (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)

"Ya belum bisa dibaca kalau baru turun dikit.

Pola seperti itu kan pernah terjadi beberapa saat yang lalu kan. Turun sedikit semua bilang penurunan tau-tau naik lagi," kata Yuri pada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

"Terlalu dini kalau untuk menyimpulkan yang kaya gitu," sambung dia.

 Inilah Indikator Suatu Daerah Bisa Praktikkan New Normal ala Gugus Tugas Corona

 Peneliti Temukan Cara Baru Netralkan Virus Corona, Jawabannya di Antibodi Mantan Penderita SARS

 Ia melanjutkan, penurunan kasus ini juga tidak bisa disimpulkan terjadi karena uji spesimen yang sedikit akibat suasana hari raya Idul Fitri.

Sebab, menurut Yuri, kenaikan atau penurunan pemeriksaan spesimen tidak bisa dilihat secara nasional.

"Data provinsi beda karakternya kok. Ada provinsi yang stabil ada yang provinsi yang menurun ada provinsi yang naik, dan itu nasional kan," ujarnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved