Virus Corona
Mahfud MD Luruskan Arti dari New Normal, Seperti Istri yang tak Bisa Ditaklukan
Banyak yang kemudian bertanya-tanya apa arti dari pola hidup new normal yang bakal dijalankan oleh pemerintah.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah mewacanakan bakal menerapkan new normal di sejumlah daerah mulai bulan Juni mendatang.
Banyak yang kemudian bertanya-tanya apa arti dari pola hidup new normal yang bakal dijalankan oleh pemerintah.
Bagaimana kemudian nantinya praktiknya di lapangan?
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam ), Mahfud MD meluruskan perdebatan soal wacana hidup ‘new normal’ berdamai dengan covid-19 yang akan dicanangkan pemerintah.
Sederhananya, kata Mahfud, ‘new normal’ ini merupakan kenormalan yang baru di luar kebiasaan sebelumnya.
• Panduan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri, Setara Berpuasa Setahun Penuh, Ini Tata Caranya
• Inilah Senjata Kiamat Amerika yang Selama Ini Disembunyikan, Dipakai Jika Perang Dunia III Terjadi
• Rizal Effendy Beber Rencana Balikpapan Susul Jakarta, Terapkan Wajib Tes Swab
Ibarat orang baru menikah, kata Mahfud, maka seseorang harus membiasakan diri hidup serumah dengan pasangannya.
”Saya kemarin mendapat meme dari Pak Luhut (Menko Kemaritiman) itu begini, ‘Corona is like your wife, is easily you try to control it then you realize that you can't, then you learn to live with it’,” ujar Mahfud menceritakan, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal IKA UNS yang disiarkan di kanal Youtube Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (26/5/2020).
Dalam bahasa Indonesia, kata Mahfud, Corona itu ibarat istri yang ketika seseorang mau menikahinya, dia berpikir bisa menaklukannya.
“Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu ternyata tidak bisa menaklukannya. Lalu, kemudian kamu berdamai dan hidup bersamanya, ujarnya.
Begitu pula dengan covid-19, ujar Mahfud, mau tidak mau masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengannya.
"Membuat kenormalan yang baru karena dia kebiasaan. Karena sesuatu yang tidak bisa dihindari. Kemudian apa kita mau mengurung diri ndak? Kita menyesuaikan dengan keadaan itu tapi tetap menjaga diri. Seperti corona ini," ucap Mahfud.
Keadaan new normal itu dipandang Mahfud sebagai suatu kondisi pelonggaran terhadap pembatasan yang sebelumnya telah berjalan.
Sejumlah aturan new normal itu pun disebut Mahfud telah disiapkan Kementerian Kesehatan guna mengatur bagaimana masyarakat beraktivitas dalam lingkup new normal itu.
"Relaksasi itu bahaya, bahaya. Muncul istilah pengurangan pembatasan. Masa', pembatasan nggak boleh dikurangi. Muncul istilah new normal. Bikin kenormalan baru saja. Seperti tadi, kita tidak bias menaklukan corona, corona sudah ada di depan kita. Lalu kita yang hidup, tapi tahu bahwa ada corona," kata Mahfud.
"Apa kenormalan baru? Ya besok kalau kita bekerja misalnya. Ya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, kemarin Menteri Kesehatan sudah mengeluarkan peraturan baru protokol kesehatan di berbagai sektor," tutupnya.
• Viral Video Pria Tantang Warga yang Ngaku Polisi Duel 1 Lawan 1, Ternyata Cuma Gara-gara Hal Sepele
• Pasien Corona yang Meninggal Dunia di Bulungan Miliki Riwayat Penyumbatan Pembuluh Darah Vena