Virus Corona
Mengejutkan! Surabaya Bisa jadi 'Wuhan' Kedua' Gara-gara Penularan Corona Tinggi, Fakta Baru Terkuak
Kota Surabaya berpotensi menjadi 'Wuhan Kedua' karena tingginya tingkat penularan virus Corona atau covid-19.
• Istri Alm Didi Kempot Bongkar Penyebab Dory Harsa Keluar dari Band Lare Jawi, Masa Lalu Diungkap
• Erix Soekamti Lebaran Idul Fitri Bersama Dua Istri, Kompak Kenakan Baju Warna Biru
Dari jumlah tersebut Kota Surabaya sendiri menyumbang 2.118 kasus.
Sedangkan Sidoarjo 542 kasus dan Gresik 134 kasus.
Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus covid-19 terbanyak di Jatim. (Sofyan Arif Candra)
Malang Raya Bisa Mulai Siapkan New Normal
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut daerah di kawasan Malang Raya bisa mulai menyiapkan diri untuk melakukan tata kehidupan baru atau New Normal di tengah pandemi virus Corona atau covid-19.
Hal itu ia katakan di tengah kunjungannya ke kampung tangguh di RW 1 Dusun Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (27/5/2020) sore.
Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayend TNI Iryansyah dan juga Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Gubernur Khofifah meninjau kampung tangguh yang memiliki kemandirian di tengah pandemi covid-19.
• Ketahuan, Ganjar Pranowo Rupanya Pakai Alat Canggih Pantau Gerak Warga di Lebaran, Hasil Mengejutkan
• Dinas Pendidikan Kaltara Kaji Rencana Buka Kembali Sekolah, Tergantung Grafis Virus Corona
Dikatakan Khofifah, malam ini pihaknya akan melakukan rapat dengan para kepala daerah di Malang Raya.
Mulai Bupati Malang, Wali Kota Malang dan Wali Kota Batu untuk melakukan musyawarah bersama dengan agenda evaluasi PSBB dan kelanjutannya.
“Nanti sore kami akan musyawarah bersama dengan Wali Kota Batu, Bupati Malang dan Wali Kota Malang."
"Ada kurva epidemologi yang sebetulnya Malang Raya setelah PSBB tahap satu, bisa melakukan persiapan untuk transisi tata kehidupan baru atau New Normal,” kata Khofifah.